BEKASI – Pemain Persija Jakarta, Riko Simanjuntak menyebut wasit Liga 1 tak pernah menggubris protes para pemain. Menurutnya, para wasit menunggu kaki pemain patah dahulu, baru mengambil keputusan tegas.
Hal itu dilontarkannya usai Persija ditahan imbang 1-1 oleh Bali United pada lanjutan Liga 1 2023-2024 di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Minggu (24/9/2023) malam WIB. Keputusan wasit pada laga tersebut memang menuai sorotan.

Wasit tak memberikan penalti untuk pelanggaran Haudi Abdillah terhadap Witan Sulaeman di kotak terlarang. Ofisial pertandingan juga hanya memberi tambahan waktu lima menit, padahal banyak waktu efektif terbuang pada laga tersebut.
Menurut Riko, kinerja wasit yang di bawah standar tidak terjadi satu atau dua kali. Bahkan menurut Riko, wasit tidak pernah menggubris protes para pemain dengan layak.
Riko menyebut wasit menunggu kaki para pemain patah dahulu, baru mengambil keputusan tegas. Padahal seharusnya wasit punya peran besar dalam melindungi para pemain.
“Benar kata pelatih. saya juga sempat ngomong ke wasit beberapa kali. saya ditarik. saya bicara ke wasit ‘apa kamu tidak lihat? Gimana kamu mimpin (pertandingan)?’ Katanya ‘enggak kamu cuma jatuh’. saya juga sempat diinjak di kotak penalti lawan Madura (United),” kata Riko Simanjuntak pada konferensi pers yang dihadiri MNC Portal Indonesia (MPI), Minggu (24/9/2023).
“Saya samperin ke wasit, komplain, minta wasit untuk melihat. Katanya ‘kalau kamu diinjak, kamu gak bisa jalan bagus’, lah berarti mereka (wasit) nunggu kami patah kaki dulu dong baru mereka inikan (ambil keputusan tegas), padahal wasit harusnya lindungi pemain,” keluhnya.
Lebih lanjut, Riko menyebut wasit selalu berlindung di balik regulasi perihal menanggapi protes pemain. Sebab jika pemain protes berlebihan, para pemain lah yang akan terkena sanksi.
“Saya baru ini bicara soal wasit. udah emosi banget. Kalau saya protes keras, saya disanksi. tapi wasit berlindung di bawah keterbatasan pemain dalam melakukan protes,” ujar Riko.
“Saya tidak pernah komentar wasit. tapi hari ini saya luapkan karena udah beberapa kali. Ini untuk kebaikan sepak bola. saya tahu batasan wasit. Ayo kita sama-sama bangun sepak bola lebih baik,” lanjut pemain berjuluk Si Kancil itu.
Riko berharap PSSI melakukan langkah serius untuk membenahi kualitas wasit di Indonesia. Sebab para wasit turut mempengaruhi kualitas pertandingan.
“Ayolah kita sama-sama perbaiki sepak bola Indonesia. Semua yang nonton udah pada tahu yang namanya peraturan. gak ada yang bisa ditutupi,” ucap pemain berusia 31 tahun itu.
“Hal-hal kecil kalau wasit salah, itu (pertandingan) sangat terganggu, padahal ritme udah tinggi. Wasit salah dikit, pertandingan terpengaruh, kami kecewa,” tutupnya.
(Admiraldy Eka Saputra)