VIAREGGIO – Sejumlah pemain top Eropa berbondong-bondong hijrah ke Liga Arab Saudi. Fenomena ini menarik perhatian mantan pelatih legendaris Timnas Italia, Marcello Lippi.
Lippi mengatakan, tren ini tidak akan berhenti mengingat klub Arab Saudi mempunyai dana yang besar. Menurutnya, faktor tersebut yang membuat banyak pemain bintang dari Eropa yang mulai tertarik bermain di Liga Arab Saudi.

Belakangan ini para pemain bintang dari Eropa ramai-ramai merapat ke klub Liga Arab Saudi. Sebut saja Karim Benzema yang hijrah ke Al Ittihad, dan Sadio Mane yang baru saja bergabung dengan Al Nassr.
Nama-nama beken itu sebelumnya memang kencang ditargetkan oleh klub Arab Saudi. Ditambah lagi, mereka rela mengeluarkan dana jumbo demi mendapatkan para pemain bintang dari Eropa. Namun, tren ini dianggap akan berlalu cepat.
Presiden Federasi Sepak Bola Eropa (UEFA), Aleksander Ceferin mengatakan tren ini layaknya para bintang Eropa yang ke China atau Amerika Serikat. Akan tetapi, Lippi berbeda pendapat dengan Ceferin. Eks pelatih berusia 75 tahun itu menyebut Arab Saudi tidak akan kehabisan uang.
“Tawaran yang datang dari sepak bola Arab Saudi pasti mempengaruhi pasar transfer musim panas ini. Mereka adalah angka gila dan tidak ada kemungkinan bersaing dengan mereka untuk parameter sepak bola Eropa. Bedanya dengan apa yang terjadi dengan China dan dengan Amerika menurut saya sudah jelas,” kata Lippi dikutip dari Tuttomercatoweb, Rabu (2/8/2023).
“Dalam hal ini mereka tidak berniat untuk berhenti dan berusaha untuk membawa lebih banyak bintang Eropa ke Liga Arab Saudi. Mereka menawarkan angka yang dilebih-lebihkan dan dapat dimengerti bahwa mereka juga dipertimbangkan oleh nama-nama penting daripada sebagai pemain di akhir karir mereka,” sambungnya.
Lebih lanjut, Lippi mengatakan fenomena bintang Eropa ke Liga Arab Saudi akan terus berlanjut. Bahkan, mantan pelatih Juventus itu memprediksi penawaran akan jauh lebih ‘gila’ pada masa mendatang.
“Saya tidak berpikir itu adalah fenomena yang ditakdirkan untuk berhenti dalam waktu singkat, sebaliknya. Mereka memiliki kekuatan untuk membuat proposal yang membangkitkan selera bahkan pemain tingkat tinggi,” tukasnya.
(Admiraldy Eka Saputra)