Bung Kus mengungkapkan fenomena ini menjadi bukti nyata bahwa para pemain masih gamang terkait masa depannya di dunia sepak bola Indonesia. Terlepas dari semua keglamoran serta kemeriahan yang mewarnai kompetisi sepak bola Tanah Air.
Karena kenyataannya, mereka memilih untuk masa depan yang bisa lebih menjamin seperti menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN), anggota kepolisian, maupun TNI.
“Tapi nyatanya mereka tiba-tiba ikut pendidikan di tengah kompetisi berjalan. Jadi itu menggambarkan bahwa mereka masih gamang soal masa depan di sepak bola Indonesia,” lanjut Bung Kus.

“Jadi dengan segala keglamoran sepak bola Indonesia, tapi sebagian orang masih belum yakin sepak bola itu bisa menjadi jaminan untuk masa depan. Orang lebih memilih jaminan dari profesi yang sudah lebih teruji sebagai PNS, ASN, Polri, dan tentara,” tutupnya.
(Rivan Nasri Rachman)