I Putu Gede mundur dari jajaran tim pelatih Arema FC yang berdampak pada psiskis pemain. Pasalnya sebelum I Putu Gede mundur dari jabatan pelatih de facto, persiapan menjelang laga melawan Persis Solo sudah ideal.
Tapi mundurnya I Putu Gede membuat sistem dan mental tim berpengaruh. Apalagi Joko Susilo yang ditugasi memimpin sementara tim satu hingga dua pekan ke depan juga bakal mundur usai pelatih kepala baru masuk.

Asisten pelatih Arema FC Kuncoro mengungkapkan, ada dampak yang dirasakan pasca pelatih de facto I Putu Gede mundur kemudian beralih ke Joko Susilo, untuk sementara waktu. Diakui Kuncoro, mundurnya Putu Gede cukup berpengaruh dalam situasi timnya saat ini.
“Persiapan kami memang agak berat, karena kita baru saja mengalami situasi mundurnya coach Putu, otomatis berpengaruh. Apalagi sampai pekan 5 ini kita belum pernah menang,” kata Kuncoro dikonfirmasi pada Rabu (26/7/2023).
BACA JUGA:
Menurutnya, saat ini tim dalam kondisi psikis yang terganggu. Apalagi bayang-bayang tragedi Kanjuruhan diakui masih terasa sehingga membuat mental psikis diakui lebih berat. Kini tim pelatih berpikir bagaimana cara membangkitkan mental pemain dan tim kebanggaan masyarakat Malang ini bisa menang. Kemenangan dinilai menjadi harga mati agar membangkitkan mental tim terlebih dahulu.
"Kita pernah mengalami situasi yang seperti ini, malah lebih parah. Mudah-mudahan dengan mengembalikan kekompakan dan suasana tim pelan-pelan kami bisa bangkit," ungkap dia.
Kuncoro menambahkan rentetan hasil minor di awal liga membuat pemainnya memiliki beban berat. Maka kunci dari memulihkan permainan disebutnya ada pada mental psikis pemain.
"Setelah kalah-kalah terus pasti pikiran sumpek. Mau gerak salah terus, salah passing. Makanya kita harus bisa menaikkan mental pemain yang sedang di bawah, kalau mental sudah bagus, main seperti apa saja bisa menang,” ujarnya.