Sama-Sama Mantan Pemain, Lionel Scaloni dan Shin Tae-yong Sukses Jadi Pelatih Mahal
SAMA-SAMA mantan pemain, Lionel Scaloni dan Shin Tae-yong sukses jadi pelatih mahal kelas dunia. Keduanya bersua ketika Timnas Indonesia menghadapi Timnas Argentina.
Timnas Indonesia baru saja dikalahkan oleh Timnas Argentina pada laga FIFA Matchday dengan skor 2-0. Bermain di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senin (19/6/2023), La Albiceleste – julukan Timnas Argentina – mampu menjebol gawang yang dijaga Ernando Ari melalui sepakan jarak jauh Leandro Paredes dan sundulan Cristian Romero dari set piece sepak pojok.
Tidak hanya pertandingan antara juara dunia dengan juara Asia Tenggara, pertandingan Indonesia vs Argentina semalam merupakan pertandingan adu taktik dari dua pelatih mahal kelas wahid yang dulunya melalui nasib berbeda saat jadi pemain
Ya, seperti yang telah banyak diketahui, Shin Tae-yong saat masih muda adalah pemain yang berposisi sebagai seorang gelandang serang di tim Ilhwa Chunma. Dirinya bahkan merasakan menjadi juara Liga Korea berturut-turut pada tahun 1993 hingga 1995 dan pada 2001 hingga 2003.
Sebagai pemain yang besar di Liga Korea hingga meraih banyak trofi membuat Shin Tae-yong dinobatkan menjadi salah satu pesepakbola terbaik Liga Korea Selatan sepanjang masa pada 2013 lalu.
Tidak hanya di Korea, Shin Tae-yong juga sempat merasakan rumput sepakbola Australia dengan bermain bersama Queensland Roar pada 2005. Sayang, cedera yang menimpanya membuat menepi dari dunia sepakbola.
Setelah beberapa waktu, Shin Tae-yong kembali ke lapangan. Namun bukan sebagai pemain, melainkan sebagai asisten pelatih.
Pada 2009, Shin Tae yong kembali ke Korea untuk mengasah karier barunya sebagai pelatih bersama klub lamanya, Ilhwa Chunma yang berganti nama menjadi Seongnam FC. Dirinya pun berhasil mengantarkan Seongnam menjuarai Liga Champions Asia dan Piala FA Korea.
Pada 2014, Shin mulai menjajal menjadi pelatih di Timnas Korea. Mulai dari asisten pelatih, pelatih kepala di kelompok umur, hingga menjadi pelatih kepala di timnas senior Korea Selatan untuk Piala Dunia 2018.
Setelah pencapaiannya mengalahkan Jerman di Piala Dunia 2018, Shin Tae-yong kemudian menerima pinangan PSSI untuk menangani Timnas Indonesia. Tercatat, Shin Tae-yong mendapat gaji senilai Rp1,1, miliar rupiah per bulan terlepas dari fasilitas lain seperti apartemen dan kendaraan.
Di sisi lain, Lionel Scaloni pada saat aktif bermain adalah seorang bek kanan yang bisa bermain sebagai gelandang kanan. Scaloni mengawali karier sepakbolanya di Newell's Old Boys di Argentina.
Setelah itu, dirinya mulai hijrah ke Liga Spanyol untuk memperkuat Deportivo La Coruna. Tercatat, Scaloni memainkan 258 pertandingan bersama Deportivo dengan catatan 15 gol dalam 12 musim.
Selain Liga Spanyol, Scaloni juga sempat menjajal Liga Inggris bersama West Ham United serta mencicipi Liga Italia bersama Lazio dan Atalanta.
Pada 2016, Scaloni mulai menjalani peran baru sebagai seorang asisten pelatih di Sevilla. Setahun berselang, Scaloni mendapat tawaran untuk menjadi asisten pelatih di Timnas Argentina.
Pada 2018, Scaloni dipercaya untuk menjadi pelatih kepala La Albiceleste hingga saat ini. Tercatat, dirinya berhasil mengantarkan Lionel Messi dan kolega meraih juara Copa America pada 2021 dan puncaknya menjadi juara di Piala Dunia 2022.
Menjadi juru taktik skuad Argentina, Scaloni diketahui juga mendapat gaji yang fantastis. Tercatat, gajinya di tim tango senilai USD 2,65 juta atau sekitar Rp 41,65 miliar.
Menarik untuk menantikan suatu saat Shin Tae-yong dan Lionel Scaloni, dua pelatih mahal yang merupakan mantan gelandang kembali beradu taktik dalam sebuah pertandingan.
(Reinaldy Darius)
