4. Stefano Pioli
Di urutan keempat, ada Stefano Pioli. Dia pernah memutuskan pindah dari menangani Inter Milan menjadi berlabuh ke AC Milan. Sontak, sosoknya dipandang berkhianat.
Pioli sendiri gagal membawa Inter Milan berjaya sepanjang kariernya di sana. Alhasil, dia hanya bertahan 6 bulan di Inter. Setelah itu, Pioli tak langsung pindah ke AC Milan. Dia lebih dahulu menangani Fiorentina. Di sanalah, namanya kembali disorot karena membaa tim itu berjaya.
Pada 2019, Pioli pun dikontrak AC Milan. Sontak, keputusannya jadi sorotan. Apalagi, Pioli mengaku dirinya adalah fans Inter Milan sejak kecil. Meski begitu, kondisi tersebut tak membuat Pioli tak optimal menangani AC Milan. Bahkan, dia membawa Milan juara Liga Italia pada 2022.
3. Rafael Benitez
Lalu, ada Rafael Benitez. Dia sukses kala menangani Liverpool. Bahkan, dia membawa Liverpool juara Liga Champions pada musim 2004-2005.
Tetapi, Benitez secara mengejutkan memutuskan ingin menjadi pelatih Everton. Keputusan itu pun sempat mendapat penolakan besar dari fans Everton. Tetapi, dia tetap pindah ke sana pada 2021. Di tim itu, Benitez gagal membawa Everton berjaya sehingga kariernya tak bertahan lama.