KISAH sedih Alphonso Davies, pemain yang ditolak mentah-mentah Barcelona gara-gara berstatus orang Kanada. Meski peristiwa ini sudah terjadi beberapa tahun lalu, nyatanya tidak dapat menghapuskan rasa sakit Alphonso Davies.
Bek Bayern Munich, Alphonso Davies, merupakan pesepakbola asal Kanada yang berkarier di Eropa. Perjalanan meniti karier di Liga Eropa ternyata tidak mudah. Sebelum bergabung dengan Bayern Munich pada musim 2019, Davies sempat mendapat tawaran dari Barcelona.
Davies tentu saja sangat tertarik dengan eks klub Lionel Messi tersebut. Namun sayangnya presiden Barcelona saat itu, yakni Josep Maria Bartomeu justru menggagalkan rencana tersebut dengan alasan sepele.
Ternyata Alphonso Davies ditolak mentah-mentah Barcelona gara-gara berstatus orang Kanada. Tidak diketahui alasan mengapa Bartomeu tidak menginginkan orang Kanada berada dalam klubnya.
"Barcelona sebetulnya pernah mendekati saya dan mereka ingin saya memperkuat klubnya. Tetapi, presiden Bartomeu tidak menginginkan saya karena saya adalah seorang Kanada," jelas Alphonso Davies dalam podcast Say Less, Sabtu (17/6/2023).
Bek dengan tinggi 185 cm itu merasa sakit hati atas penolakan Bartomeu. Karena penolakan itu, Davies menutup rapat harapannya memperkuat skuad Blaugrana itu. Ia memiliki pandangan tersendiri meski Barca telah berpindah tampuk kekuasaan.
Presiden Barcelona saat ini adalah Joan Laporta yang juga merupakan politikus serta pengacara asal Spanyol.
"Saya tidak akan berbohong kepada Anda, itu hal tersebut sedikit menyakitkan perasaan saya karena saya orang Kanada, saya tidak dapat bergabung," sambung Davies.
Bila kebijakan Bartomeu masih diterapkan hingga saat ini akan menutup kemungkinan bagi pemain berbakat lainnya untuk tampil bersama Barcelona. Hanya pemain Eropa saja yang dapat memperkuat Barcelona.
Sepertinya kebijakan tersebut telah dihapuskan seiring kekuasaan Joan Laporta. Politikus Spanyol itu terpilih menjadi presiden Barcelona pada Januari 2021 lalu.
Alphonso Davies akhirnya pindah ke Bayern Munich pada Januari 2019. Die Bayern memboyongnya dengan harga USD 22 juta atau sekira Rp327 miliar dari Vancouver Whitecaps FC.
Bersama Bayern Munich, Davies berhasil menunjukan performa terbaiknya. Dirinya bahkan sukses memboyong gelar Liga Champion musim 2019-2020.
Demikian kisah sedih Alphonso Davies, pemain yang ditolak mentah-mentah Barcelona gara-gara berstatus orang Kanada.
(Rivan Nasri Rachman)