“Dan saya apresiasi dengan FA Thailand yang memang juga mungkin ada mekanisme sendiri tapi saya tidak mau ikut campur," tambahnya.
Menariknya, Erick Thohir takkan mengikuti cara Thailand yang menghukum orang-orang yang terlibat di keributan tersebut. Pasalnya Ketum PSSI itu merasa tidak ada pemain atau ofisial Timnas Indonesia U-22 yang mengintervensi pihak Thailand.
Jadi, Erick Thohir merasa Timnas Indonesia U-22 tidak bersalah. Walau memang harus ada koreksi untuk bisa menghindar kejadian serupa terjadi di masa depan.
“Yang diintervensi kita kok. Kenapa kita mesti hukum diri kita? Jadi ya tentu kita harus ada koreksi tapi kalau menghukum mereka (pemain dan staf timnas) tidak mengintervensi. Itu tindakan provokasi yang saya rasa ada yang bisa ditolerir atau tidak," tutup Erick.
(Rivan Nasri Rachman)