PRESIDEN FIFA Gianni Infantino tak mau ikut campur konflik Israel dan Palestina. Apakah ini pertanda Israel takkan pernah dibanned FIFA?
FIFA mendapat desakan dari banyak pihak untuk menghukum Israel. Penyebabnya karena Israel melakukan serangan ke Palestina, seperti yang dilakukan Rusia ke Ukraina.

Terbaru pada Kamis 30 Maret 2023 malam WIB, tentara Israel menyerang final Piala Liga Palestina yang mempertemukan Balata FC vs Jabal Al Mukaber. Saat itu, tentara Israel menyerang lapangan dan tribun stadion dengan gas air mata dan peluru karet.
Akibatnya, puluhan suporter sesak napas. Ironisnya, sebagian dari suporter tersebut merupakan anak-anak dan perempuan.
Jauh sebelum itu, Israel juga sempat merecoki sepakbola Palestina. Sebanyak enam klub Israel menempati tepi barat yang notabene wilayah Palestina pada pertengahan 2016.
Federasi Sepakbola Palestina (PFA) pun mengajukan protes kepada FIFA medio 2016. Namun, FIFA dalam hal ini sang presiden Gianni Infantino tak mau ikut campur dalam konflik Israel dan Palestina.
“FIFA memutuskan menahan diri untuk menjatuhkan sanksi atau tindakan lain baik itu kepada FA Israel maupun FA Palestina,” kata Gianni Infantino mengutip dari Reuters.

(Presiden FIFA Gianni Infantino tak mau mencampuri konflik Israel dan Palestina)
“Wilayah yang disengketakan menjadi perhatian otoritas hukum publik internasional dan FIFA harus tetap netral,” lanjut pria keturunan Italia ini.
Sebelum dipimpin Gianni Infantino, FIFA juga enggan menghukum Israel pada 2015. Padahal, saat itu Israel sudah membatasi aktivitas para pemain dan klub-klub sepakbola asal Palestina.
Jadi kesimpulannya, apakah Israel takkan pernah terkena banned FIFA atas aksi buruk yang mereka lakukan kepada Palestina? Jika tak ada hukuman yang dijatuhkan, otomatis Timnas Israel U-20 tetap bisa ambil bagian di Piala Dunia U-20 2023.
Piala Dunia U-20 2023 digelar sesuai jadwal pada 20 Mei hingga 11 Juni 2023. Kabarnya Argentina bakal ditunjuk FIFA sebagai pengganti Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2023.
(Ramdani Bur)