KISAH Indonesia yang pernah mendapat diskriminasi dari FIFA akan diulas Okezone. Mei 2015 menjadi hari kelam yang bagi sepakbola Indonesia. Tepatnya pada Sabtu 30 Mei 2015, Indonesia resmi terkena banned dari FIFA, sehingga tak bisa aktif di persepakbolaan internasional.
Di saat bersamaan, FIFA tidak menjatuhkan banned kepada Federasi Sepakbola Israel (IFA). Padahal, saat itu FIFA mendapatkan laporan dari Federasi Sepakbola Palestina (PFA) perihal Israel yang membatasi pergerakan klub dan para pesepakbola asal Palestina. Bagaimana bisa Indonesia dan Israel menerima hasil yang bertolak belakang saat itu?

(Kantor PSSI pada 2015, atau saat Indonesia terkena banned FIFA)
Nasib Indonesia memang dibahas dalam kongres FIFA yang diadakan di Zurich, Swiss, pada 29 Mei 2015. Saat itu Indonesia terancam terkena banned karena campur tangan pemerintah.
Pemerintah dalam hal ini Kemenpora mencampuri urusan sepakbola Indonesia, tepatnya perihal kompetisi. Menpora Imam Nahrawi bahkan mengeluarkan Surat Keputusan (SK) yang tidak mengakui kepengurusan PSSI saat itu.
FIFA yang melarang adanya intervensi dari pemerintah akhirnya menjatuhkan banned kepada PSSI. Saat itu, banned yang diberikan FIFA kepada PSSI hingga tenggat waktu yang tidak ditentukan. Pada akhirnya medio Mei 2016, FIFA mencabut sanksi PSSI karena pemerintah telah mencabut SK pembekuan kepada PSSI.
Bagaimana dengan Israel? Kok bisa-bisanya mereka lepas dari banned FIFA? Di hari yang sama dengan Indonesia, juga dibahas potensi Israel terkena banned FIFA, imbas melakukan intervensi kepada sepakbola Palestina.