Kelima, dicoret dari kandidat tuan rumah Piala Dunia 2034. Sedangkan yang keenam, FIFA mempertimbangkan Indonesia untuk tidak menjadi tuan rumah pesta olahraga, termasuk Olimpiade.
Ketujuh, Indonesia dikecam bertindak diskriminatif karena mencampuradukkan olahraga dengan politik. Kedelapan, pemain, pelatih, wasit, dan klub yang berjumlah lebih 500 ribu orang kehilangan mata pencaharian jika sepakbola Indonesia terhenti.
Kesembilan, Timnas Indonesia di segala level, yaitu U-16, U-19, dan U-20 dilarang turut serta dalam ajang internasional dengan potensi kerugian hingga Rp10 triliun.
(Reinaldy Darius)