“Mengenai kapan tanggal pemungutan suara grup baru akan dilakukan, kami belum mendapat informasi dari FIFA. Saat ini, kami sedang memikirkan bagaimana Indonesia tidak dikucilkan dalam ekosistem sepakbola dunia dan kami tahu sangat sulit untuk memisahkan politik dan olahraga, meski kami mau," ungkap Arya.
Diketahui, dua negara sudah menunjukkan ketertarikan untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2023, yakni Qatar dan Argentina. Namun, jika Qatar terpilih sebagai tuan rumah, turnamen tersebut harus ditunda dan digelar sekitar musim dingin atau akhir tahun ini.

Jika FIFA mencabut hak tuan rumah Piala Dunia U-20 2023 dari Indonesia, hal itu akan berdampak pada reputasi PSSI dan sepakbola Indonesia secara umum. Pasalnya, sepakbola Tanah Air masih dibayangi tragedi Kanjuruhan pada Oktober 2022.
Sebagai informasi, Piala Dunia U-20 2023 sendiri melibatkan 24 tim, termasuk Israel, yang akan berlangsung dari 20 Mei hingga 11 Juni 2023 di enam kota Indonesia. Israel yang dilatih Ofir Haim akan melakukan debutnya di Piala Dunia U-20 2023.
(Djanti Virantika)