ADA 7 Klub Liga 1 Indonesia yang doyan gonta-ganti nama akan dibahas dalam artikel ini. Jika menilik tentang regulasi, yang ada terkait jual-beli klub di Tanah Air memang jauh berbeda dengan regulasi yang ada di benua Eropa.
Bagaimana tidak, setiap musimnya kerap kali ditemui nama klub baru yang bergabung di Liga 1 Indonesia. Nama baru itu bukan klub yang baru dibentuk.
Namun, klub lama yang mengalami perubahan nama. Lantas, siapa saja klub yang doyang gonta-ganti nama itu?
Berikut 7 Klub Liga 1 Indonesia yang doyan gonta-ganti nama:
7. Bhayangkara FC

Sebagian penggemar sepakbola Indonesia mungkin menganggap Bhayangkara FC sebagai klub siluman. Sebab, tim ini tak diketahui asal muasalnya. Bahkan, tim ini beberapa kali mengikuti pertandingan di kasta tertinggi Liga Indonesia.
Namun, pada Liga 1 2017, Bhayangaka FC berhasil jadi kampiun. Meski demikian, ternyata Bhayangkara FC dulunya bernama Persikubar Kutai Barat.
Sempat berganti nama menjadi Persebaya Surabaya pada 2010, setahun kemudian PT Mitra Inti Berlian (MMIB) sebagai pengelola tidak mendapat hak paten dan logo Persebaya Surabaya. Alhasil, mereka sempat bergantin nama menjadi Surabaya United.
Kemudian pada 2016, tim ini diketahui melebur dengan PS Polri dan berganti nama menjadi Bhayangkara FC. Pada 2021 Bhayangkara FC kembali berganti nama menjadi Bhayangkara Solo FC dan bermarkas di Stadion Manahan.
6. Bali United

Klub satu ini juga bisa dikatakan sebagai klub siluman. Bagaimana tidak, tim ini tiba-tiba bergabung dengan kasta tertinggi Liga Indonesia pada 2015.
Tak hanya itu, klub ini bahkan berhasil menjadi juara pada musim 2019 dan 2021-2022. Klub ini awalnya bernama Bali United Pusam setelah mengakuisisi Putra Samarinda. Itu terjadi pada 2014. Perpindahan manajemen pun dilakukan, meski diketahui tuai kerugian besar.
Follow Berita Okezone di Google News
5. Madura United

Klub yang bermarkas di Stadion Gelora Bangkalan ini rupanya memiliki sejarah nama yang panjang. Mulanya, Madura United merupakan tim ternama yaitu Pelita Jaya.
Singkat kisah, Peltita Jaya kembali berubah dengan nama Pelita Bandung Raya (PBR) pada 2015 dan dijual ke Pemerintah Kota Bekasi. Namun, setahun kemudian tim ini resmi diakuisisi oleh Madura United.
4. Persikabo 1973

Mungkin bagi orang awam nama klub satu ini sedikit asing. Sebab, Persikabo 1973, mulanya bernama PS TNI pada 2015.
Pada awal 2016, tim ini memilih Stadion Pakansari, Kabupaten Bogor sebagai markas mereka. sebelum pindah ke Bantul dan berganti nama menjadi PS Tira. Semusim berselang kembali ke Bogor untuk merger dengan klub Liga 3, Persikabo hingga menjadi Tira Persikabo.
Tepat sebelum musim 2020, tim ini mengubah namanya lagi meninggalkan embel-embel TNI dan Tira. Mereka hanya memakai nama Persikabo 1973.
3. Borneo FC

Selanjutnya, ada Borneo FC. Tim ini dulunya diketahui bernama Perseba Super Bangkalan. Pada medio Maret 2014, mereka resmi menggunakan nama itu setelah berganti dari Persisam Samarinda.
Berhasil promosi ke Liga 1 Indonesia pada 2014, Borneo FC menjelma jadi tim kuat di Liga 1 Indonesia. Tepat pada 2017 pula, klub ini meninggalkan embel-embel Pusamania dengan hanya menyematkan nama Borneo FC hingga saat ini.
2. Dewa United FC

Pada 22 Februari 2021, Martapura FC resmi beralih kepemilikan setelah diakuisisi oleh Garibaldi Thohir, Rendra Soedjono dan Kevin Hardiman. Alhasil namanya berubah menjadi Dewa United dan pindah ke Kabupaten Tangerang.
Dewa United memulai perjalanan di Liga 2 2021. Setelah promosi, Dewa United berhasil lolos ke Liga 1, meski harus berjuang ekstra musim ini.
1. RANS Nusantara FC

Pada 2021, RANS Nusantara FC membuat gempar pencinta sepakbola Tanah Air. Bagaimana tidak, mereka mengakuisisi saham Cilegon United pada 31 Maret 2021. Atas akuisisi ini, klub ini berganti nama menjadi RANS Cilegon FC.
Berjuang di Liga 2 lebih dulu, RANS Nusantara FC sukses amankan tiket Liga 1 2022-2023. Sayangnya, RANS Nusantara FC tak mampu berbicara banyak. Mereka hanya menjadi juru kunci dengan koleksi 18 poin, hasil dari tiga kemenangan, sembilan seri, dan 19 kelahan
Itulah klub Liga 1 Indonesia yang doyan gonta-ganti nama.
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.