Selama sepekan ke depan, mesin tersebut akan menetap di Stadion I Wayan Dipta. Kemudian, mesin jahit rumput ini akan menyambangi venue-venue lainnya satu per satu. Proses ini diperkirakan akan berlangsung hingga awal Mei mendatang.
"Dengan setiap stadion butuh waktu pengerjaan selama seminggu dan transit antar kota, kami memastikan pekerjaan jahit rumput enam lapangan untuk Piala Dunia U-20 akan selesai tepat waktu. Ini kebanggaan juga karena berkat Piala Dunia U-20, kita punya enam lapangan sekaligus berstandar FIFA dan dunia,” jelas Erick.
Tentu, harapannya dengan kedatangan mesin jahit rumput ini adalah untuk meningkatkan kualitas rumput lapangan dari keenam venue yang terpilih. Dengan begitu, penilaian dari FIFA akan menjadi baik.
(Reinaldy Darius)