SEBANYAK 5 pesepakbola top dunia yang kariernya dihancurkan Manchester United akan dibahas Okezone di artikel ini. Bergabung dengan tim sebesar Man United mungkin menjadi salah satu impian banyak pesepakbola dunia.
Kendati demikian, tidak mudah tentunya bermain untuk tim sebesar The Red Devils tersebut. Tak heran banyak pemain top yang kesulitan bersinar ketika sudah bermain untuk Man United.
Malahan ada sebagian yang justru kariernya hancur karena bermain untuk tim berjuluk Setan Merah tersebut. Penasaran siapa saja?
Berikut 5 Pesepakbola Top Dunia yang Kariernya Dihancurkan Manchester United:
5. Jordi Cruyff

Menjadi putra Johan Cruyff yang legendaris, Jordi tahu dia memiliki tugas berat untuk membuktikan dirinya setara dengan ayahnya. Di tahun-tahun pembentukannya, pelatih asal Belanda itu membuktikan bahwa ia mampu menjadi pemain kelas dunia dan memenuhi warisan ayahnya.
Karena tertarik akan kehebatan Jordi Cruyff, Sir Alex Ferguson lantas merekrutnya dalam kesepakatan £ 1,4 juta setelah Euro 1996, saat ia tiba di saat Kelas 92 mendominasi susunan pemain Man United.
Awalnya, Cruyff terbukti sepadan dengan uangnya setelah memantapkan dirinya sebagai starter reguler. Namun, cedera yang berulang membuatnya absen dari tim untuk waktu yang cukup lama.
Posisi Cruyff pun mulai terpinggirkan usai Ryan Giggs dan David Beckham mampu tampil baik. Alhasil, Cruyff hanya membuat 57 penampilan dan hanya mencetak delapan gol untuk Manchester United antara 1996 dan 2000.
4. Shinji Kagawa

Dibeli dari Borussia Dortmund pada musim panas 2012, Kagawa datang dengan status pemain menjanjikan. Namun, posisinya mulai digeser usai Ferguson merekrut Robin van Persie.
Kehadiran Persie memaksa Wayne Rooney bermain sedikit ke belakang, yang otomatis membuat Kagawa mengubah posisinya sebagai winger. Namun, posisi tersebut justru membuat permainan Kagawa tidak keluar.
Saat berpindah pelatih ke David Moyes, Kagawa semakin tersingkir dengan hadirnya Juan Mata. Kagawa pun bisa dikatakan gagal bersinar dan memilih kembali ke Dortmund pada 2014.
Follow Berita Okezone di Google News
3. Adnan Januzaj

Januzaj pernah digadang-gadang sebagai salah satu pesepakbola menjanjikan. Permainannya begitu bersinar di awal penampilanya bersama Man United saat masih ditangani David Moyes.
Akan tetapi, saat Moyes dipecat dan digantikan oleh Louis van Gaal, Januzaj kehilangan posisi utama di skuad Man United. Hadirnya Angel Di Maria ikut membuat kondisi Janujaz semakin sulit.
Van Gaal lantas memilih meminjamkan Januzaj ke tim lain. Lalu cedera pada pergelangan kaki juga ikut membuat karier sang pemain meredup. Pada akhirnya, Januzaj hanya tampil di 50 pertandingan bersama Man United dengan catatan lima gol saja dari empat tahun di klub tersebut.
2. Javier Hernandez (Chicharito)

Melihat grafik penampilan Chicharito, jelas bahwa dia tidak pernah diizinkan menjadi starter reguler setelah kedatangan Van Persie ke klub. Namun, dia terbukti menjadi pemain pengganti yang mengubah permainan berkali-kali untuk Manchester United.
Penampilan terbaiknya adalah hat-trick versus Aston Villa ketika dia masuk untuk mencetak tiga gol dalam comeback thriller 3-2. Dia disebut-sebut sebagai penerus Ole Gunnar Solskjaer, yang juga terkenal sebagai super-sub di Old Trafford. Namun, label seperti itulah yang terbukti berpengaruh dalam kepergian Chicharito.
Terlepas dari penampilannya yang luar biasa, penyerang Meksiko itu berada di belakang Wayne Rooney dan Robin van Persie dalam urutan kekuasaan. Untuk menambah kesengsaraannya, bos Belanda Louis Van Gaal meminjamkannya ke Real Madrid, yang tidak terbukti membuahkan hasil.
Bermasalah dengan kurangnya peluang, Hernandez meninggalkan Old Trafford untuk bergabung dengan Bayer Leverkusen pada 2015. Ia pun pernah juga bermain untuk West Ham United, Sevilla, dan kini bermain di Liga Amerika Serikat (MLS) bersama LA Galaxy.
1. Bastian Schweinsteiger

Schweinsteiger tiba di Old Trafford pada musim panas 2015 usai memiliki karier yang luar biasa bersama Bayern Munich. Ia direkrut pada saat Man United ditangani oleh Van Gaal.
Penggemar United kala itu menyambut baik kedatangan Schweinsteiger, sebab tidak diragukan lagi dia adalah pemain kelas atas di dunia sepakbola. Apalagi, ia bekerja dengan Van Gaal, pelatih yang pernah memimpin Bayern Munich pada 2009-2011.
Kehadiran Schweinsteiger lantas dianggap menjadi solusi atas lemahnya lini tengah Setan Merah. Namun, nyatanya hal tersebut tak berjalan seperti yang direncanakan.
Di musim pertamanya di Man United, Schweinsteiger melewatkan seluruh paruh kedua musim karena cedera. Pada saat Van Gaal pergi, kedatangan Jose Mourinho membuatnya kesulitan menembus skuad utama.
Sikap keras kepala Mourinho membuat legenda Jerman itu bermain dengan tim cadangan. Schweinsteiger akhirnya meninggalkan Old Trafford untuk membela Chicago di Liga Amerika.
Pemain Jerman itu hanya tampil 18 kali dalam lebih dari dua musim di Theatre of Dreams. Ia pun sudah pensiun sejak Januari 2020 silam.
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.