KIPER Timnas Indonesia U-20, Daffa Fasya sukses mencuri perhatian setelah tampil gemilang di laga kontra Suriah U-20 pada matchday kedua Grup A Piala Asia U-20 2023. Pemain bernama lengkap Daffa Fasya Sumawijaya itu kini tengah menjadi buah bibir para pencinta sepakbola Indonesia, khususnya Timnas Indonesia U-20.
Ya, Timnas Indonesia U-20 memiliki harapan untuk lolos ke babak perempatfinal Piala Asia U-20 2023 setelah mengalahkan Suriah U-20 pada Sabtu (4/3/2023) malam WIB. Satu gol kemenangan Timnas Indonesia U-20 dicetak oleh Hokky Caraka (35’).
Namun, kemenangan Timnas Indonesia U-20 tak lepas dari kegemilangan Daffa Fasya yang menjaga jala Garuda Nusantara -julukan Timnas Indonesia U-20- dengan sangat baik. Dirinya banyak melakukan penyelamatan krusial ketika tengah diserang Suriah U-20.
Lantas, bagaimana perjalanan karier Daffa Fasya yang kini menjadi kiper andalan Shin Tae-yong di Timnas Indonesia U-20? Ibunda Daffa, Wiwin Yulianingsih mengatakan kalau bakat Daffa telah terlihat sejak kecil.
Awal perjalanannya dalam dunia sepakbola dimulai ketika bergabung dengan Putra Kujang. Di tim tersebut, ia mendapatkan pelatihan dari mantan bek terbaik di sepakbola Indonesia, Abanda Herman.
"Terus, naik kelas 4 SD, saya bawa ke Majalengka," kata Wiwin, saat berbincang dengan wartawan, Senin (6/3/2023).
Ketika pindah ke Majalengka, hobi Daffa Fasya dalam sepakbola kian bertambah. Di sana, Daffa bergabung dengan tim Mandala dan dilatih menjadi penjaga gawang.
"Di Mandala sama coach Yosa Almarhum, lalu dilatih kiper dan memang dia menyukainya," jelas Wiwin, yang juga guru di SMK Palasah itu.
"Dari situ (Mandala), dia pindah ke Melati Jaya. Nah dari situ (Melati Jaya), dia ikut Pak Haji Agus, diarahkan ke Aspri Jabar. Waktu itu, ke Malaysia. Ada turnamen di sana," lanjut Wiwin.
Karier Daffa Fasya dalam dunia sepakbola terus berlanjut hingga dia masuk ke Sekolah Menengah Pertama (SMP). Di tengah kesibukannya menimba ilmu di Darul Ulum Majalengka, Daffa sempat bergabung dengan Bina Sentra Cirebon.
"Lalu saat fokus di Bina Sentra, Daffa direkrut oleh Firman Utina ke Borneo U-16. Baru Daffa dapat panggilan ke Garuda Selection yang dilatih oleh Coach Nil Maizar pada 2021," bebernya.
"Terus ramainya itu ketika lawan Prancis, Daffa mulai dikenal. Dari tiga pertandingan uji coba, Daffa jadi kiper utama," tambah Wiwin.
Ketika Daffa Fasya mendapat kesempatan bergabung di Timnas Indonesia U-20, Wiwin justru mengaku tidak berharap banyak sang anak bisa menjadi pilihan utama. Hal tersebut lantaran Timnas Indonesia U-20 memiliki dua kiper lain yang juga memiliki tujuan untuk menjadi kiper utama.
"Di timnas pun awalnya tidak berharap banyak, karena ada 3 kiper. Tapi kami dukung saja, 'pokoknya kamu tunjukkin kalau kamu bisa,' gitu aja," pungkasnya.
(Djanti Virantika)