Menurut Ratu Tisha, sepanjang tahun ini para penggemar sepakbola bisa menikmati sepak bola berkala mulai dari Liga 1 hingga Liga 2 secara berskala. Ini untuk meningkatkan pembinaan dan kesejahteraan tim nasional.
"Nanti akan dibentuk Project Officer, agar tahu apa yang dibutuhkan dalam regulasi secara tersistem. Karena semua telah sepakat dalam pembuatan kalender kompetisi," lanjut Tisha.
Presiden Persiba Balikpapan, Gede Widiade mengatakan, dalam sarasehan ini keinginan para pemilik klub sedikit terwadahi. Pasalnya, PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) sudah memulai menyusun format baru, untuk kompetisi kedepan.
“Tadi membentuk pokja untuk mendetailkan merancang dan lain-lain. Tapi sudah diputuskan dan disetujui semua klub, waktunya terpisah dan tidak bisa tiba-tiba," lanjut Gede Widiade.
Sementara itu, Pemegang Saham Persebaya, Azrul Ananda mengaku, investor klub sepak bola sangat menantikan kepastian soal keberlanjutan Liga 1 dan 2. Menurutnya, ini kali pertama Liga 1 dan 2 saling komunikasi bahwa jadwal yang terpisah itu.
"Saya sampaikan terima kasih kepada Ketua Umum PSSI Erick Thohir atas terselenggaranya diskusi yang melibatkan klub dalam menentukan kebijakan penyelenggaraan kompetisi," tutup Azrul Ananda.
(Rivan Nasri Rachman)