Share

Menguak Arti dari Koreografi di Derby Della Madonnina

Insan Kamil Rizqilillah, Okezone · Minggu 12 Februari 2023 21:52 WIB
https: img.okezone.com content 2023 02 12 47 2763700 menguak-arti-dari-koreografi-di-derby-della-madonnina-4hw49dKwzh.jpg Menguak Arti dari Koreografi di Derby Della Madonnina. (Foto: Twitter/DaniellaMatar)

MENGUAK arti dari koreografi derby della Madonnina akan Anda ketahui di artikel ini. Derby Della Madonnina atau biasa dikenal Derby Milan adalah sebuah pertandingan sepakbola yang mempertemukan antara AC Milan vs Inter Milan.

Derby ini juga dianggap sebagai salah satu pertandingan derby terakbar di Italia hingga dunia. Derby tersebut dinamakan “Derby della Madonnina” karena sebagai sebuah penghargaan terhadap salah satu objek pemandangan utama di Kota Milan, yakni patung Maria di puncak Katedral Milano, yang kerap disebut sebagai “Madonnina”.

Koreografi di Derby Milan (Twitter/DaniellaMatar)

Sudah banyak pertandingan yang mempertemukan dua rival sekota AC Milan dan Inter Milan tersebut. Setiap kali bertanding di San Siro Giuseppe Meazza, maka laga akan dimulai dengan pertunjukan koreografi dari suporter kedua tim yang menakjubkan.

Seperti pada saat derby Milan pada 3 September 2022 lalu di laga lanjutan Liga Italia 2022-2023. Suporter AC Milan membuat sebuah psywar melalui sebuah koreografi yang menggambarkan bahwa Inter Milan merupakan tim cengeng.

Pada koreo raksasa tersebut menggambarkan dua anak dengan ekspresi berbeda. Anak dengan jersey AC Milan berpose gagah, sementara itu yang berjersey Inter dibuat sedang menangis.

Follow Berita Okezone di Google News

Di bawah spanduk raksasa tersebut bertuliskan "Tradizione Meneghina" yang berarti tradisi orang-orang di kota Milan. Tulisan CN69 di jersey Inter merujuk kepada suporter garis keras Inter Milan yaitu Curva Nord 69. Koreografi impresif tersebut dibuat oleh salah satu suporter garis keras AC Milan, Curva Sud.

Koreografi di Derby Milan (Twitter/DaniellaMatar)

Tentu saja suporter AC Milan menyinggung apa yang terjadi pada musim lalu, di mana mereka sukses merebut scudetto dari Inter Milan. Mereka pun membuat sebuah koreo yang bertuliskan 'Saya seorang juara, Anda cengeng'.

Di sisi lain, kubu dari Inter Milan juga membuat sebuah koreo yang merujuk kepada lukisan legendaris Il Bacio karya Francesco Hayes yang bertuliskan kalimat 'saya hanya mencintaimu'. Tentu, adu kreatifitas antar suporter AC Milan dan Inter Milan inilah yang patut diapresiasi dan ditiru oleh suporter lain.

1
2
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini