Share

Curhat Manajer Persipura Jayapura yang Alami Kerugian Besar Akibat Liga 2 2022-2023 Dihentikan

Andri Bagus Syaeful , MNC Portal · Selasa 31 Januari 2023 12:46 WIB
https: img.okezone.com content 2023 01 31 49 2756269 curhat-manajer-persipura-jayapura-yang-alami-kerugian-besar-akibat-liga-2-2022-2023-dihentikan-RttOhYKKAA.jpeg Manajer Persipura Jayapura protes keras kepada PSSI soal penghentian Liga 2 2022-2023 (Foto: MPI/Ilham Sigit)

CURHAT manajer Persipura Jayapura yang alami kerugian besar akibat Liga 2 2022-2023 dihentikan. Yan Mandenas pun berjuang tanpa henti agar kompetisi kasta kedua Liga Indonesia ini bisa kembali berlangsung lagi.

Beberapa pekan lalu, PSSI mengumumkan bahwa Liga 2 dan Liga 3 2022-2023 takkan dilanjutkan usai melakukan pertemuan dengan pihak klub dan PT Liga Indonesia Baru (LIB). Namun pihak klub beramai-ramai membantah hal ini dan mendesak PSSI untuk melanjutkan lagi kompetisi.

Persipura Jayapura

Persipura adalah salah satu yang menolak keras penghentian Liga 2. Mereka pun berharap melalui Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI pada pertengahan Februari nanti, Liga 2 bisa kembali bergulir.

Yan Mandenas mengatakan semua aspek dikorbankan saat Liga 2 terhenti dampak tragedi Kanjuruhan. Oleh karena itu, dia harapkan dilanjutkannya Liga 2 bisa terealisasi bukan sekadar janji belaka.

"Pasti, pemain dikorbankan, klub juga dikorbankan. Sebab, mulai Oktober sampai sekarang bayar gaji masih berjalan, operasional klub berjalan," kata Yan Mandenas di Jakarta, Senin (30/1/2023).

Ketiadaan kompetisi ini membuat pemasukan klub tersendat. Kondisi keuangan tim-tim Liga 2 pun carut-marut dibuatnya, akibat keputusan PSSI ini. Yan Mandenas juga mengeluhkan ketiadaan kompensasi dari PSSI mengenai keputusan ini.

Follow Berita Okezone di Google News

"Tidak ada kompensasi ke kami. Itu untuk membiayai klub selagi Liga 2 ditunda," ucapnya.

Yan Permenas Mandenas

Yan mengatakan aliran subsisi kepada kontestan Liga 2 pun ikut tidak berlanjut dampak terhentinya kompetisi. Kondisi itu pastinya memperkeruh keuangan para tim kontestan.

"Termasuk misalkan subsidi klub dari LIB ke klub juga baru berjalan dua kali. Sisanya sampai sekarang tidak diberikan subsidi juga," katanya.

1
2
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini