GARETH Southgate beberkan alasannya menolak mundur sebagai pelatih Timnas Inggris usai Piala Dunia 2022. Pelatih berusia 52 tahun itu mengaku ingin mempersembahkan trofi Piala Eropa 2024 kepada The Three Lions – julukan Timnas Inggris.
Gareth Southgate dipastikan tetap menukangi Timnas Inggris hingga kontraknya habis pada 2024. Hal ini telah dikonfirmasi langsung oleh Kepala Eksekutif Asosiasi Sepakbola Inggris (FA), Mark Bullingham, beberapa waktu lalu.
Sebelumnya, Southgate sempat ramai didesak mundur seiring dengan kegagalan di Piala Dunia 2022 lalu. Dalam ajang empat tahunan tersebut, Inggris tersingkir di babak perempatfinal.
Masa depan Gareth Southgate semakin tak jelas setelah Timnas Inggris tersingkir dari Piala Dunia 2022. Tepatnya, usai The Three Lions disingkirkan oleh Prancis di babak perempat final dengan skor tipis 1-2.
Terlebih, Gareth Southgate sama sekali belum mempersembahkan trofi untuk Timnas Inggris selama menjabat sejak 2016 lalu. Meskipun, juru taktik berusia 52 tahun itu sempat membawa The Three Lions finis keempat di Piala Dunia 2018.
Kemudian, Gareth Southgate juga membawa Timnas Inggris mencapai final Piala Eropa 2020, namun lagi-lagi gagal berprestasi usai finis sebagai runner-up karena kalah dari Italia via adu penalti. Terlepas dari catatan itu, Gareth Southgate justru memilih untuk tetap menangani Timnas Inggris.
Gareth Southgate pun mengungkapkan alasannya mengapa dia masih mau menangani Timnas Inggris di tengah desakan mundur. Yaitu, keluarga menjadi faktor utama Southgate untuk terus memimpin The Three Lions sampai dia bisa meraih gelar juara.
"Mereka (keluarganya) meninggalkan Doha dengan mengatakan kamu harus mencobanya sekali lagi dan mencoba untuk mendapatkan trofi ini," ungkap Gareth Southgate, dikutip dari Metro, Jumat (27/1/2023).
Follow Berita Okezone di Google News