TIMNAS Indonesia tak diundang, ini sejarah dan asal-usul penamaan Piala Merdeka di Malaysia. Untuk diketahui, Piala Merdeka kembali dihelat oleh Federasi Sepakbola Malaysia (FAM) setelah mati suri selama 10 tahun.
Terakhir, Piala Merdeka berlangsung pada 2013. Ketika itu, diikuti oleh Tim Nasional level U-23, di mana Timnas Malaysia U-23 berhasil jadi juara usai kalahkan Myanmar U-23 di final dengan skor 2-0.

(Timnas Malaysia bakal mentas di Piala Merdeka 2023)
Sejak saat itu, Piala Merdeka tak pernah berlangsung. Namun, di tahun ini, FAM berencana menggelar kembali Piala Merdeka, bertepatan dengan FIFA Matchday September 2023 mendatang. Sebenarnya, seperti apa sejarah dan asal-usul Piala Merdeka ini?
Diketahui, Piala Merdeka merupakan turnamen yang digelar oleh Federasi Sepakbola Malaysia dalam rangka merayakan hari kemerdekaan Malaysia yang jatuh pada 31 Agustus. Sebab itu, FAM mengundang sejumlah negara untuk meramaikan mini turnamen ini.
Peserta dari Piala Merdeka pun beragam, tak selalu dari kawasan Asia. Sejauh ini diketahui sudah 33 tim yang turut berpartisipasi di Piala Merdeka.
BACA JUGA:Belum Penuhi Standard Permainan Asia, Timnas Indonesia Tak Diundang Malaysia ke Piala Merdeka 2023
Piala Merdeka berlangsung pertama kali pada tahun 1957. Ketika itu tim All Star Liga Hong Kong jadi juara usai unggul dari empat kontestan lainnya di mini klasemen. Adapun keempat peserta saat itu meliputi Timnas Indonesia, Vietnam Selatan, dan Malaysia (tuan rumah).
Mendapat sambutan baik, FAM pun rutin menyelenggarakannya tiap tahun sampai tahun 1988. Namun, di tahun 1989 dan 1990 turnamen Piala Merdeka tidak berlangsung. Belum diketahui mengapa turnamen tak berlangsung selama dua tahun itu.
Kemudian, Piala Merdeka kembali dihelat pada 1991. Di tahun tersebut, tim asal Austria, SK Admira Wacker menjadi juara usai menumpas perlawanan Tim Olimpiade China dengan skor 3-0.