Pasalnya, pihak klub hanya mengontrak Shin Tae-yong satu tahun saja. Baginya, hal tersebut cukup berat, lantaran ia harus beradaptasi dengan pemain, juga budaya dari sepakbola negara tersebut.

“Tawaran dari Shenzhen FC hanya satu tahun. Mereka tidak menjanjikan kontrak jangka panjang. Padahal, jika mereka menawarkan dua tahun, saya mungkin serius,” ucap Shin Tae-yong, dikutip dari YouTube Hyungwook.
“Bagi saya, satu tahun tak cukup sebagai pelatih asing. Saya membutuhkan waktu untuk menyesuaikan budaya dan lain-lain,” timpalnya.
Sebab itu, PSSI yang menawarkan kontrak jangka panjang membuat Shin Tae-yong tertarik. Apalagi, ia diberi kebebasan untuk memilih pemain di dalam skuad Timnas Indonesia.
Hal itu yang membuat Shin Tae-yong ingin membawa Timnas Indonesia lebih baik lagi. Ia sangat ingin melihat Timnas Indonesia berkembang di masa mendatang.
“Namun, saya tertarik mengetahui sejauh mana saya bisa meningkatkan tim (Timnas Indonesia) yang levelnya di bawah Timnas Korea Selatan,” aku Shin Tae-yong.
Benar saja, di bawah asuhan Shin Tae-yong, Timnas Indonesia mengalami perkembangan pesat. Bahkan, Timnas Indonesia berhasil lolos ke putaran final Piala Asia 2023, setelah kali terakhir mentas di turnamen bergengsi level Asia tersebut pada 2007.
(Hakiki Tertiari )