KISAH Shin Tae-yong yang hampir tangani Thailand sebelum pimpin Timnas Indonesia menarik untuk diulas. Di akhir tahun 2019, juru taktik asal Korea Selatan itu akhirnya berlabuh ke Timnas Indonesia untuk menangani skuad Garuda.
Kedatangan Shin Tae-yong itu seperti jadi lucutan baru bagi Timnas Indonesia. Bagaimana tidak, jauh sebelum memutuskan melatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong sebetulnya hampir saja menjadi pelatih kepala Timnas Thailand.

Hal itu terkuak dari salah satu media Korea Sletan, News1 pada pertengahan 2019 silam. Shin Tae-yong mengakui bahwa Thailand memang mendekatinya untuk jadi pelatih kepala.
Saat itu, Thailand mencari pengganti Milovan Rajevac, yang didepak dari kursi kepelatihan. Federasi Sepakbola Thailand (FA Thailand) punya dua opsi untuk pengganti Milovan Rajevac.
Kedua nama itu adalah Akira Nishino dari Jepang dan Shin Tae-yong. Singkat kata, Shin Tae-yong pun batal menangani Thailand karena pihak federasi lebih memilih Akira Nishino.
BACA JUGA:Soal Masa Depan Shin Tae-yong di Timnas Indonesia, Yunus Nusi Tunggu Laporan dari Indra Sjafri
Kendati gagal berlabuh ke Thailand, Shin Tae-yong punya ketertarikan dengan sepakbola Asia Tenggara. Sejak saat itu ia mulai mengikuti perkembangan sepakbola Asia Tenggara.
“Awalnya saya minat menjadi pelatih Thailand dan hampir menandatangani kontrak, namun batal. Tapi, sejak itu saya mulai memantau perkembangan sepakbola Asia Tenggara,” kata Shin Tae-yong, dikutip dari News1.
Bak gayung bersambut, Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI saat itu, Ratu Tisha mencoba mengontak Federasi Sepakbola Korea Selatan (KFA) untuk dihubungkan dengan Shin Tae-yong. Penawaran PSSI pun dianggap menarik oleh Shin Tae-yong.
BACA JUGA:Menguak Negara Apa Saja yang Pernah Dilatih Shin Tae-yong
Meski sebetulnya, selain Thailand, Shin Tae-yong pun sempat ditawari salah satu klub China, Shenzen FC. Akan tetapi, eks pelatih Timnas Korea Selatan itu tak cocok dengan penawaran Shenzen FC.