KISAH miris Charles Itandje, kiper yang dibuang Liverpool gara-gara bercanda saat berdoa menarik dibahas. Charles Itandje masih berusaha membela diri setelah videonya beredar.
Klub sepakbola tentunya ingin setiap pemainnya membangun citra yang baik. Sebab, klub sepakbola sering kali dijadikan sebagai panutan di masyarakat. Itulah mengapa klub sepakbola bertindak tegas jika ada pemainnya yang melanggar aturan.
Seperti pada kejadian Charles Itandje yang tertangkap kamera sedang bercanda ketika kebaktian. Charles Itandje hadir dalam kebaktian untuk mengenang 96 orang yang meninggal pada insiden 15 April 1989 di Hillsborough.
Dalam video tersebut kiper cadangan milik Liverpol ini terlihat menyenggol rekan satu timnya, Damien Plessis. Itandje terlihat tertawa dan tidak menghormati acara kebaktian. Video itu sampai ke tangan manajer klub Liverpool, Rafael BenĂtez.
Penggemar Liverpool turut geram atas aksi Itandje. Rafael BenĂtez akhirnya mengambil tindakan dengan skorsing sang pemain selama 14 hari sebelum mendepaknya. Kisah miris Charles Itandje, kiper yang dibuang Liverpool gara-gara bercanda saat berdoa menjadi sejarah memalukan bagi The Reds.
Charles Itandje meminta maaf tiga hari setelah kejadian. Pemain keturunan Kamerun itu menerima kabar dari pelatihnya.
"Pertama-tama, jika perilaku saya telah menyinggung siapapun maka saya hanya bisa meminta maaf. Saya minta maaf. Saya minta maaf. Saya minta maaf. Seribu kali , Saya menyesal." ujar Charles Itandje dalam wawancara bersama Liverpool Echo.
“Saya minta maaf untuk klub, para penggemar dan terutama keluarga. Tentu saja, saya tidak bermaksud menyinggung atau menyinggung siapa pun,” lanjutnya.
"Apa yang terjadi di Hillsborough adalah sebuah tragedi dan tidak mungkin saya meremehkan kenangan tentang apa yang terjadi 20 tahun lalu. Saya tidak akan pernah melakukan itu.” tambahnya.
Follow Berita Okezone di Google News