LEGENDA Arsenal, Ian Wright mengaku kasihan pada Mykhailo Mudryk usai memutuskan untuk bergabung dengan Chelsea ketimbang The Gunners -julukan Arsenal. Ia menganggap keputusan yang Mudryk ambil dipengaruhi orang-orang sekitarnya.
Sebagaimana diketahui, Arsenal merupakan salah satu tim yang membidik Mudryk pada bursa transfer musim dingin 2023 ini. Bahkan, The Gunners telah mengirimkan penawaran penawaran senilai 95 juta euro atau sekitar Rp1,5 triliun akan tetapi ditolak Shakhtar Donetsk.
Padahal, Mudryk sudah memberikan kode bahwa dirinya sangat ingin merapat ke Arsenal. Namun pada akhirnya, pemain asal Ukraina itu justru mendarat ke Chelsea setelah memberikan mahar fantastis sebesar 100 juta euro (Rp1,6 triliun).
Wright yang merupakan legenda Arsenal sangat menyayangkan Mudryk gagal pindah. Karena selain dia sejatinya memang ingin merapat, pemain berusia 22 tahun itu juga dirasa akan sangat cocok dengan permainan The Gunners saat ini.
“Dia akan cocok dengan sempurna (di Arsenal). Saya bersimpati padanya karena dia tidak merahasiakan betapa ingin datang ke Arsenal. Dia pemain yang fantastis di usianya yang baru 22 tahun,” kata Wright, dikutip dari Metro, Rabu (18/1/2023).
Legenda Arsenal itu paham bahwa Chelsea butuh sosok pemain yang bisa membawa mereka bangkit sehingga bakal melakukan segala cara dengan uang. Wright beranggapan kalau kepindahan Mudryk ke The Blues –julukan Chelsea- ada pengaruh dari orang-orang sekitar karena tawaran yang lebih besar ketimbang Arsenal.
“Chelsea, ya mereka datang dan saya tahu mereka telah melakukan banyak pekerjaan rumah baginya untuk masuk ke grup yang cocok dengan gaya sepak bola yang dimainkan,” ujarnya.
“Chelsea memiliki keuangan dan kemampuan untuk tidak kehilangan muka. Karena kita tahu dia ingin datang (ke Arsenal), tapi mungkin orang-orang di sekitarnya dengan uang yang terlibat itu jauh lebih menarik,” pungkas Wright.
(Dimas Khaidar)