KISAH mengharukan Casemiro, gelandang Manchester United yang dulunya pernah tinggal dan hidup miskin di gubuk reyot Sao Paulo. Sang pemain Timnas Brasil tersebut pernah melalui hidup yang sulit saat masih kecil.
Para penikmat sepakbola dunia pasti mengenal Casemiro. Pemain berusia 30 tahun ini merupakan salah satu gelandang terbaik dunia pada saat ini.
Pada bursa transfer musim panas 2022 lalu, Manchester United rela merogoh kocek hingga 70 juta poundsterling atau setara Rp1,3 triliun dari Real Madrid. Dia pun menandatangani kontrak hingga musim panas 2026 dengan opsi diperpanjang setahun lagi.
Casemiro membalas budi kepada Manchester United dengan penampilan apiknya dalam 25 pertandingan. Selain mencetak dua gol dan lima assist, The Red Devils – julukan Manchester United – pun kini kembali ke papan atas klasemen sementara Liga Inggris 2022-2023, dengan menempati urutan keempat.
Namun, hidup Casemiro tidak selamanya gemerlap. Pada suatu wawancara di tahun 2018, dia mengaku bahwa masa kecilnya begitu miris hingga harus tinggal di gubuk reyot di Sao Paulo, Brasil.
“Ketika saya masih berusia tujuh atau delapan tahun, saya sering meminta kepada rekan-rekan setim agar diperbolehkan menginap di rumah mereka agar bisa tidur dengan lebih baik sebelum pertandingan,” kata Casemiro, dilansir dari Managing Madrid.
Bahkan, untuk sekadar menikmati sebuah minuman manis semacam yogurt saja, Casemiro harus menahan diri. Sebab, keluarganya tidak memiliki uang meskipun harganya sangat murah.
“Ketika kecil, saya selalu ingin menikmati minuman ini, namun kami tidak pernah punya uang. Itu tidak terlalu mahal, hanya sekitar 20 sen, namun ibu saya akan selalu memanggil saya karena tidak ada yang memiliki uang untuk membelinya,” tutur Casemiro.
Casemiro, yang merupakan anak tertua, juga sudah tidak pernah melihat ayahnya sejak berusia sekitar lima tahun. Sang ayah pergi dari rumah dan tidak pernah kembali sejak saat itu.
Follow Berita Okezone di Google News