Lebih lanjut, Amali mengatakan memang mencari jalan keluar soal keberlangsungan kompetisi menjadi bagian tugas dari Menpora. Namun, dia sama sekali tidak ada masalah dengan hal itu dan menegaskan audiensi perwakilan Liga 2 sama sekali tidak ada kaitannya dengan pencalonan dirinya sebagai calon waketum PSSI.
"Gini mungkin, urusan sepakbola ketika lagi susah, enggak bisa dapat izin ujungnya ke saya juga. Bagaimana saat pandemi tidak ada yang berani, saya beranikan diri melalukan itu, bahkan namanya Piala Menpora, kalau ada apa-apa Menpora yang salah,” jelas Zainudin Amali.

“Tapi, bagi saya gapapa, yang penting sepakbola jalan," ujarnya.
"Jadi, tidak ada kaitan Liga 2 kemarin yang datang, mereka murni menyampaikan keinginan mereka untuk tetap berkompetisi," imbuh Menpora Amali.
Untuk diketahui, Amali panaskan persaingan bakal calon calon waketum PSSI bersama dengan nama-nama lama, seperti Yunus Nusi, Ahmad Riyadh, Hasani Abdulgani, dan Iwan Budianto. Selain itu, ada nama Ratu Tisha, Azrul Ananda, hingga Sadikin Aksa.
Sementara itu, terdapat lima nama bakal calon ketua umum PSSI. Mereka adalah LaNyalla Mattalitti, Erick Thohir, Doni Setiabudi, Fary Djemy Francis, dan Arief Putra.
Komite Pemilihan PSSI akan mengumumkan calon sementara yang lolos verifikasi pada 31 Januari 2023. Setelah itu, mereka akan mengumumkan daftar calon tetap pada 6 Februari 2023.
(Djanti Virantika)