Klub Liga 3 Hizbul Wathan Sakit Hati kepada Arema FC, Begini Respons Manajemen Singo Edan
KLUB Liga 3 Hizbul Wathan sakit hati kepada Arema FC, begini respons manajemen Singo Edan. Hal ini merupakan imbas dari pemilihan Stadion Sultan Agung, Bantul, sebagai kandang Singo Edan – julukan Arema FC – pada putaran kedua Liga 1 2022-2023.
Tatang Dwi Arifianto selaku Komisaris PT Arema Aremania Bersatu Berprestasi menerima kekecewaan yang disampaikan Hizbul Wathan. Namun, dia mengatakan bahwa tragedi Kanjuruhan memang memberi pengaruh bagi berbagai pihak di luar Malang.
"Kami ikhlas menerima segala kekecewaan dari banyak pihak dikarenakan dampak dari musibah kanjuruhan dan kami memohon maaf," ucap Tatang Dwi Arifianto, melalui keterangan tertulisnya, pada Rabu sore (4/1/2023).
"Namun semua tidak ada niatan apalagi kesengajaan. Kami patuh menjalankan konsekuensi sanksi yang diberikan federasi. Kami juga menghormati proses hukum yang berjalan,” imbuhnya.
Keputusan Arema FC sendiri memilih Stadion Sultan Agung sebagai homebase resmi putaran kedua imbas sanksi pascatragedi Kanjuruhan tak lepas dari beberapa penilaian terhadap stadion yang ada di Kabupaten Bantul itu.
Tatang menjelaskan bahwa salah satu penyebab Stadion Sultan Agung dipilih sebagai kandang adalah karena stadion tersebut telah lolos penilaian. Apalagi, Stadion Sultan Agung telah digunakan sebagai salah satu venue pada sisa putaran pertama Liga 1 2022-2023 dengan sistem bubble di sepanjang bulan Desember.
“Kami patuh terhadap kebijakan mengenai venue pertandingan, termasuk untuk menentukan stadion mana yang akan dijadikan homebase untuk Arema FC di putaran kedua nanti,” tandasnya.
Sebagai informasi, Arema FC harus menjalani hukuman dari Komisi Disiplin PSSI menyusul tragedi Kanjuruhan 1 Oktober 2022 lalu. Tim Singo Edan harus berkandang di stadion dengan jarak 250 kilometer dari Stadion Kanjuruhan Malang, dan harus digelar tanpa penonton.
(Reinaldy Darius)
