Sekarang tugas Timnas Indonesia adalah menghindari kekalahan, terutama tertinggal di menit-menit awal dari Filipina. Jika Timnas Indonesia tertinggal jauh dari Filipina di menit-menit awal, akankah Thailand dan Kamboja main mata supaya mereka lolos bersamaan ke semifinal Piala AFF 2022? Main mata yang dimaksud di sini, Thailand memberi kemenangan tipis kepada Kamboja.
Namun, peluang Thailand dan Kamboja main mata sangat kecil. Pertama, terlalu riskan bagi Thailand untuk memberi jalan kepada Kamboja, mengingat bisa saja karena kekalahan tipis, justru mereka yang terpental alias gagal lolos semifinal Piala AFF 2022.
Faktor kedua adalah bukti keseriusan Thailand di Piala AFF 2016. Ketika tampil di Piala AFF 2016, Thailand tergabung di Grup A bersama Timnas Indonesia, tuan rumah Filipina dan Singapura. Saat itu setelah melalui dua pertandingan, Thailand mengoleksi enam angka dan sudah dipastikan lolos ke semifinal Piala AFF 2016.
Sementara itu, posisi dua ditempati Filipina dengan dua poin, Timnas Indonesia (satu poin) dan Singapura (satu poin). Saat itu jika mau, Thailand bisa membiarkan Filipina meraih kemenangan, alias mengalah di laga pamungkas Grup A. Kalah sekalipun dari Filipina saat itu, Thailand tetap lolos sebagai juara grup.
Namun, Thailand tidak pandang bulu. Saat itu, Thailand asuhan Kiatisuk Senamuang menang 2-0 atas Filipina, dan di laga lain Timnas Indonesia menumbangkan Singapura 2-1.
Alhasil, Thailand dan Timnas Indonesia yang lolos ke semifinal Piala AFF 2016. Thailand dan Timnas Indonesia pun saat itu bertemu di partai puncak dan Thailand keluar sebagai juara setelah menang agregat 3-2. Karena itu, Thailand dan Kamboja diprediksi takkan bermain mata di laga pamungkas Grup A Piala AFF 2022.
(Ramdani Bur)