SEBANYAK 5 pesepak bola yang lahir di tempat penuh konflik menarik untuk dibahas. Lahir di wilayah yang penuh konflik tentu bukanlah suatu hal yang menyenangkan.
Orang-orang yang lahir dan tumbuh di lingkungan seperti itu umumnya akan merasa tertekan dan harus mencari tempat perlindungan untuk melangsungkan kehidupan. Kondisi tersebut rupanya pernah dialami oleh sejumlah pemain sepak bola.
Setidaknya, ada lima pesepak bola yang lahir di tempat penuh konflik. Siapa saja mereka? Simak pembahasan kami berikut ini.
Berikut 5 Pesepak Bola yang Lahir di Tempat Penuh Konflik
5. Awer Mabil
Pemain yang memperkuat Timnas Australia di Piala Dunia 2022 ini merupakan sosok yang lahir di tempat penuh konflik. Awer Mabil lahir di tempat pengungsian Kakuma, Kenya, pada 1995.
Hal ini terjadi karena orang tuanya kabur dari konflik perang saudara yang pecah di Sudan. Tahun 2006, keluarganya memutuskan untuk pindah ke Australia.
Di Negeri Kanguru inilah bakatnya dalam bermain bola mulai terlihat. Awer Mabil bermain untuk Adelaide United dan debut bersama Timnas Australia pada 2018.
4. Xherdan Shaqiri
Saat usianya baru menginjak satu tahun, Xherdan Shaqiri harus mengungsi ke Swiss karena adanya konflik yang terjadi di Yugoslavia pada awal 1990-an. Pecahnya konflik ini menyebabkan ribuan orang tewas.
 BACA JUGA:Alasan Kenapa Bola Itu Sangat Khas dengan Warna Hitam Putih
Beruntung, pemain keturunan Albania ini bisa memulai kehidupan baru di kota Augst yang lokasinya tidak begitu jauh dari Basel. Situasi tersebut rupanya membuka takdir baru bagi Shaqiri. Ia kemudian menjadi pesepak bola tersukses di Swiss.
Follow Berita Okezone di Google News