Deg-degan yang dimaksud Abdul Haris itu bukan karena ia takut, melainkan kagum dengan dukungan luar biasa yang diberikan oleh para suporter Maroko dan Tunisia. Ia malahan terpukau meski terlihat ramai, para suporter itu tetap tertib dan menghormati penonton yang lain.
“Tapi kita enggak pernah deg-degan dengan mereka walaupun mereka nyanyi mereka yel-yel, mereka tetap tertib mereka tetap menghormati yang lain. Cuma takut aja karena mereka nyanyi bikin Metro goyang jadi takut slip kita,” sambung Abdul Haris.
“Salah satu kunci kemenangan Maroko lawan Belgia kemarin, itu karena faktor suporternya. Di dalam stadion hampir 70-75% isinya suporter Maroko semua. Dan mereka tidak berhenti bernyanyi seakan-akan Maroko main di kandang sendiri, jadi itu yang bikin Belgia kalah menurut saya. Jadi itu salah satu pembangkit semangat Hakim Ziyech dan kawan-kawan,” tutupnya.
Tunisia sendiri sudah dipastikan gugur dari Piala Dunia 2022 usai gagal merebut dua posisi teratas di Grup D. Sementara Maroko masih berjuang memperebutkan tiket ke babak 16 besar.
Maroko kini bertengger di posisi kedua pada Grup F dengan mengoleksi empat poin. Maroko akan melawan Kanada di laga pamungkas Grup F pada Kamis (1/12/2022) pukul 22.00 WIB.
(Rivan Nasri Rachman)