Exclusive dari Qatar: Jalan-Jalan Nikmati Fasilitas Metro Doha, Kereta Cepat di Piala Dunia 2022
DOHA – Para penonton Piala Dunia 2022 yang hadir di Qatar tampaknya tak perlu risau untuk bepergian selama berada di negara tersebut. Pasalnya ada fasilitas Metro Doha, kereta cepat yang bisa dipakai untuk bepergian dari stadion ke stadion selama Piala Dunia 2022 berlangsung.
Metro Doha hadir untuk memudahkan orang-orang yang berada di Doha, Qatar bepergian selama di kota tersebut. Metro Doha adalah sistem angkutan cepat di Doha, ibu kota Qatar, yang mulai beroperasi pada 8 Mei 2019.
Metro Doha memiliki tiga jalur dengan perkiraan panjang keseluruhan 76 km dan 37 stasiun. Ini adalah komponen integral dari jaringan Qatar Rail yang lebih besar, yang akan mencakup rel jarak jauh untuk penumpang dan barang, menghubungkan Qatar ke GCC, dan LRT Lusail.
Metro Doha pun disebut kereta cepat karena kampu mencapai 100 km/jam. Menariknya lagi, Doha Metro adalah salah satu kereta tanpa pengemudi tercepat di dunia.
Tentunya kehadiran Metro Doha bisa memudahkan para fans sepakbola dari berbagai negara yang hadir di Qatar untuk menyaksikan Piala Dunia 2022. Apalagi, terdapat delapan stadion yang dipakai Qatar untuk menyelenggarakan Paial Dunia 2022.
Menariknya, bagi pengguna Hayya Card, menggunakan Metro Doha bisa secara cuma-cuma alias gratis. Jadi, para pendatang yang memang ingin menyaksikan Piala Dunia 2022 hanya perlu mengurus Hayya Card agar bisa menikmati Metro Doha sepuasnya.
Hayya Card sendiri adalah kartu digital yang memiliki banyak akses pada Piala Dunia 2022. Pemerintah Qatar memberlakukan kartu ini sebagai pengganti visa masuk bagi para suporter, jurnalis, tim peserta, FIFA, dan semua yang ingin menyaksikan Piala Dunia 2022.
Jadi, setiap pendatang yang ingin menyaksikan Piala Dunia 2022 tak perlu repot-repot mengurus visa ke kedutaan Qatar. Mereka cukup mendaftar melalui Qatar Media Portal beberapa saat sebelum Piala Dunia 2022 dimulai.
Enaknya lagi, kartu ini tak perlu dicetak. Setiap pendatang cukup mengunduh aplikasinya di telepon selular. Pemegang Hayya Card tinggal menunjukkannya saat masuk ke Qatar.
(Rivan Nasri Rachman)
