JAKARTA - Perwakilan AFF, Sri Fransisco Kalbuadi bertemu dengan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali untuk membahas kesiapan Indonesia jelang Piala AFF 2022. Fransisco pun tak sendirian, karena Ratu Tisha Destria yang kini menjadi Wakil Ketua AFF pun ikut menemani Fransisco.
Pertemuan itu membahas kesiapan Indonesia dalam menggelar laga kandang di Piala AFF 2022 mendatang. Hal itu penting untuk dibahas sebab kompetisi sepakbola di Indonesia saja masih belum bergulir imbas tragedi Kanjuruhan.
Dalam kesempatan itu, Fransisco membeberkan alasan Indonesia tetap dipercaya menggelar laga kandang meski kondisi sepakbolanya masih dalam tahap pemulihan pasca tragedy Kanjuruhan. Menurut pemaparan Fransisco, Indonesia dianggap memiliki suporter yang banyak dan fanatik, serta memiliki infrastruktur yang sangat siap.

"Kami sadar Indonesia adalah satu negara yang memiliki penonton terbanyak di ASEAN dan pecinta sepakbola terbesar, kedepannya mari kita bergandeng tangan untuk memajukan sepak bola ASEAN," kata Fransisco kepada awak media termasuk MNC Portal Indonesia, Jumat (18/11/2022)
"Soal infrastruktur Indonesia adalah yang terbaik, apalagi menyongsong Piala Dunia U-20 2023, kalau infrastruktur tidak diragukan lagi," ujarnya.
"Jadi, kami mohin pemerintah melalui Kemenpora koordinasi dengan berbagai pihak, agar homenya bisa dimainkan di indonesia," tambahnya
Lebih lanjut, Fransisco menyatakan bermainnya Timnas Indonesia di kandang bisa menjadi pelipur lara untuk masyarakat yang masih bersedih usai tragedi Kanjuruhan. Dirinya ingin Piala AFF 2022 menjadi momen kebangkitan sepakbola Indonesia
"Cuma timnas kan harus segera main di level internasional, saya yakin bahwa Timnas akan membangkitkan sepakbola Indonesia, dan memberikan semangat baru untuk sepak bola Indonesia," tambah Francisco.

Pada momen yang sama, Ratu Tisha yang turut hadir sayangnya justru enggan dimintai keterangan. Eks Sekjen PSSI dan Wakil Ketua AFF itu menolak ketika beberapa kali diajak melakukan wawancara.
Sekadar informasi, Ratu Tisha digadang-gadang untuk masuk ke bursa pencalonan Ketua Umum PSSI yang baru usai Kongres Luar Biasa (KLB) nanti. Banyak pecinta sepakbola merindukan tangan dinginnya dalam mengurus sepakbola nasional.
(Rivan Nasri Rachman)