Atas hal itu, dia berharap momen Piala Dunia 2022 ini dimanfaatkan negara-negara tersebut untuk bersatu. Di akhir, dia mengajukan permohonan gencatan senjata sementara yang bisa diinisiasi pemimpin-pemimpin bangsa yang hadir.
“Rusia merupakan tuan rumah Piala Dunia 2018 lalu. Ukraina kini sedang bidding untuk jadi tuan rumah Piala Dunia 2030. Mungkin saja, mungkin, piala dunia yang bakal digelar lima hari lagi bisa jadi pemantik positif (perdamaian) itu,” lanjutnya.
“Jadi permohonan saya untuk kalian, untuk memikirkan gencatan senjata sementara, setidaknya untuk satu bulan selama piala dunia,” lanjutnya.
“Atau setidaknya ada implementasi yang berkaitan dengan koridor kemanusiaan atau apapun itu yang bisa memantik dialog sebagai langkah pertama untuk perdamaian dunia,” tandasnya
“Kalian semua adalah pemimpin, kalian punya kemampuan untuk menciptakan sejarah itu,” terangnya.
Terlepas dari itu, penyelenggaraan Piala Dunia 2022 sendiri tinggal menghitung hari. Pesta sepakbola dunia empat tahunan itu bakal digelar mulai 20 November sampai 18 Desember mendatang.
(Hakiki Tertiari )