“Khawatir akan bencana seperti Korea dan Indonesia di Piala Dunia, Qatar memiliki rencana untuk mengambil tindakan pencegahan,” sambungnya.
“Titik umum dari dua tragedi ini adalah kepadatan penduduk karena banyak orang berbondong-bondong ke area yang sempit. Ini juga menjadi peringatan bagi tuan rumah Qatar ketika diperkirakan lebih dari 1,2 juta turis berduyun-duyun ke negara Asia Barat itu selama Piala Dunia 2022,” jelas The Thao 247.
“Dr Al Bayat mengatakan jumlah tim medis tak terbatas pada tempat-tempat penyelenggaraan Piala Dunia 2022. Kekuatan penyelenggara dan pendukung akan hadir di semua area yang berpotensi berisiko ketika ramai dengan orang. Dr Dalia Samhouri, pakar kesiapsiagaan darurat Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), mengatakan pelatihan lebih lanjut untuk insiden seperti itu di Piala Dunia segera dilaksanakan,” lanjutnya.
“Selain itu, Qatar baru saja menyelesaikan kursus pelatihan keamanan untuk lebih dari 50.000 orang. Pasukan ini, termasuk tim dengan keahlian dan pengalaman yang tersedia dari negara tuan rumah dan mitra, dilatih sesuai dengan standar FIFA,” pungkasnya.
(Djanti Virantika)