JAKARTA – Asisten pelatih Timnas Indonesia, Nova Arianto, turut berduka atas tragedi kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, Malang, pada Sabtu 1 Oktober 2022 malam usai laga Arema FC vs Persebaya Surabaya. Nova berharap tragedi yang menelan banyak korban jiwa ini tidak membuat Indonesia mendapat sanksi dari FIFA.
Seperti diketahui, kerusuhan itu terjadi pascalaga Arema FC selaku tuan rumah dikalahkan Persebaya Surabaya dengan skor 2-3 dalam lanjutan Liga 1 2022-2023. Suporter yang tak puas tumpah dengan hasil itu pun tumpah ruah ke dalam lapangan.
Para suporter kemudian terlibat baku hantam dengan pihak kepolisian. Kondisi semakin tidak kondusif, sampai akhirnya polisi menembakkan gas air mata ke tribun.
BACA JUGA: Tragedi Berdarah Arema FC vs Persebaya Surabaya Tewaskan 153 Orang, Bima Sakti Akui Terpukul
Suporter yang panik berdesakan keluar tribun sehingga mengakibatkan banyak yang terinjak dan sesak napas. Akhirnya, hingga Minggu (2/10/2022) pagi, dilaporkan korban meninggal dunia sebanyak 129 orang.
Nova Arianto mewakili jajaran pelatih Timnas Indonesia menyayangkan tragedi ini. Pasalnya, kerusuhan yang berujung jatuhnya korban jiwa sudah berkali-kali terjadi di Indonesia.
“Ya, yang pasti saya ikut berdukacita sedalam-dalamnya atas insiden di Malang dan saya pribadi tidak menyangka akan banyak korban yang meninggal,” ucap Nova kepada MNC Portal melalui pesan Whatsapp, Minggu (2/10/2022).
Follow Berita Okezone di Google News