Celtic merupakan klub yang tidak mengubah logo mereka di media sosial ketika Ratu mangkat. Para suporter juga tanpa ragu membentangan banner bertuliskan perayaan atas meninggalnya pemimpin terlama Kerajaan Inggris tersebut.
Pada laga Liga Champions kontra Shakhtar Donetsk, para suporter Celtic membentangkan spanduk bertuliskan f**k the crown. Kemudian di laga Liga Skotlandia versus St. Mirren, mereka membentangkan spanduk bertuliskan if you hate the royal family clap your hands.
Kebencian Celtic kepada Kerajaan Inggris sudah terjadi selama puluhan tahun, penyebabnya tak lain dan tak bukan adalah politik. Sebagian masyarakat Katolik di Glasgow menyuarakan kemerdekaan penuh Irlandia Utara dari Inggris Raya.
Latar belakang Celtic sebagai klub yang lahir dari kaum buruh juga turut menjadi faktor. Kerajaan Inggris disalahkan atas awetnya kesenjangan antar kelas di Britania Raya.
(Rivan Nasri Rachman)