MEDIA Vietnam, Thethao247, ikut menyoroti desakan bagi Timnas Indonesia untuk mundur dari AFF. Dalam menyoroti hal ini, media Vietnam pun menjadikan komentar dari eks pelatih Timnas Indonesia U-16 dan U-19, Fakhri Husaini, sebagai pegangan.
Ya, Timnas Indonesia ramai didesak mundur dari AFF imbas dugaan sepakbola gajah di Piala AFF U-19 2022 yang merugikan sepakbola Tanah Air. Tepatnya di laga pamungkas fase grup Piala AFF U-19 2022, Timnas Vietnam U-19 dan Timnas Thailand U-19 dituding main mata sehingga laga yang mempertemukan kedua tim itu berakhir imbang 1-1.
Hasil tersebut pun diketahui sudah cukup membawa Timnas Vietnam U-19 dan Timnas Thailand U-19, sekaligus menyingkirkan Timnas Indonesia U-19. Alhasil, Timnas Indonesia U-19 yang punya poin sama dengan keduanya harus memupus harapan tampil di semifinal karena kalah secara head to head.
PSSI sendiri langsung mengajukan protes kepada AFF atas dugaan sepakbola gajah itu. Namun, tak hanya sekadar protes, Indonesia juga didesak mundur dari AFF dan masuk ke disarankan gabung ke federasi sepakbola lainnya di Asia.
BACA JUGA: Penyebab Shin Tae-yong Resmi Tinggalkan Indonesia pada 20 Juli 2022
Mendengar kondisi ini, Fakhri Husaini turut memberi komentar. Namun, alih-alih memprovokasi kondisi tersebut, Fakhri Husaini justru berharap kegagalan Timnas Indonesia U-19 di Piala AFF U-19 2022 dijadikan sebagai bahan pembelajaran guna meningkatkan kualitas.
Komentar Fakhri Husaini pun kemudian disoroti khusus oleh media Vietnam. Mereka bak melakukan pembelaan diri dengan menjadikan komentar Fakhri Husaini sebagai pegangan.
BACA JUGA: Gara-Gara Ini, 11 Negara AFF Kompak Tolak jika Timnas Indonesia Keluar dari AFF untuk Gabung EAFF?
“Mantan pelatih Indonesia mengkritik Federasi Sepakbola dan pendukung tuan rumah karena 'bodoh' ketika meminta untuk meninggalkan AFF,” tulis judul berita Thethao247.
“Sesaat setelah Indonesia U-19 tersingkir dari babak penyisihan grup, meski memiliki poin yang sama dengan Thailand dan Vietnam, namun kalah selisih head-to-head, opini publik menciptakan gelombang tuntutan agar federasi sepakbola negara tersebut mundur dari Federasi Sepakbola Asia Tenggara (AFF) menanggapi perubahan aturan yang tidak sesuai lagi di Piala AFF U-19 2022,” sambungnya.
“Fakhri Husaini, mantan pelatih kepala Timnas Indonesia U-16 dan U-19, mengomentari kemungkinan ini, ‘Fakta bahwa Timnas U-19 tidak dapat mencapai semifinal turnamen AFF U-19 harus membuat kita semua sedih. Saya juga, tapi jangan menambah kesedihan lagi,’” kutip TheThao247.
“Fakhri Husaini menegaskan: ‘Saya selalu mendukung dengan sepenuh hati dengan harapan agar sepakbola Indonesia tidak mudah menyerah dan terus berbenah diri.’ Namun, dia juga berharap anggota tim, federasi sepakbola negara itu, dan penggemar harus lebih bijak dalam bertindak,” jelas media Vietnam.
Meski ada penilaian bahwa Timnas Indonesia harus berbenah usai kekalahan ini, media Vietnam tersebut menilai tindakan lebih tegas bisa saja tetap diambil pihak PSSI. Namun, mereka ragu Timnas Indonesia akan keluar dari AFF karena pindah federasi akan memberi pengaruh besar.
“Saat ini, apakah Federasi Sepakbola Indonesia harus mundur dari AFF masih menjadi topik perdebatan. Tak menutup kemungkinan, PSSI akan melakukan pertemuan serius terkait masalah ini. Namun, pada dasarnya, ini masih skenario yang tidak mungkin karena bergabung dengan federasi baru akan sangat mempengaruhi negara anggota federasi, serta rencana dan arah jangka panjang di negara masing-masing federasi,” pungkas TheThao247.
(Djanti Virantika)