ADA momen unik ketika Timnas Indonesia U-19 sedang menggelar latihan di Stadion Madya, Jakarta pada kemarin, Selasa 21 Juni 2022. Ketika itu, para pemain Timnas Indonesia U-19 diminta menepi oleh juru taktik Shin Tae-yong.
Usut punya usut, Shin Tae-yong meminta para pemainnya berhenti sejenak lantaran azan Maghrib berkumandang di sela latihan penggawa Garuda Nusantara. Sekadar diketahui, latihan sendiri digelar sejak sore sekira pukul 16.00 WIB.

Berlangsung selama 2 jam 30 menit, latihan berakhir pada pukul 18.30 WIB. Namun, azan Maghrib untuk wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya berkumandang pada pukul 17.47 WIB.
Sebab demikian, sebelum latihan usai, Shin Tae-yong meminta para pemainnya menepi mendengarkan kumandang azan Maghrib. Shin Tae-yong pun meniupkan peluit panjang sembari menunjuk ke arah langit.
Para pemain kemudian menghentikan kegiatan latihan dan memanfaatkannya untuk istirahat dan minum sembari menghormati kumandang azan Maghrib. Begitu azan Maghrib selesai, Shin Tae-yong segera meminta anak didiknya kembali ke lapangan untuk melanjutkan latihan.
Sebanyak 26 pemain turut serta dalam latihan perdana Timnas Indonesia U-19, jelang Piala AFF U-19 2022. Adapun di antara para pemain, terdapat tiga pemain naturalisasi, yang juga ikut berlatih.
Ketiga pemain itu adalah Jim Croque, Kai Boham, dan Max Christoffel. Ketiga pemain keturunan itu tampak membaur dengan pemain latihan dan sangat semangat mengikuti menu latihan dari Shin Tae-yong.

Untuk menu latihan, pelatih berkebangsaan Korea Selatan itu lebih menekankan kepada pembenahan fisik para pemain. Ia melihat penggawa Garuda Nusantara mengalami penurunan fisik usai mengikuti Toulon Cup 2022, yang berlangsung di Prancis bulan lalu.
Sebab demikian, ia ingin anak asuhnya kembali bugar sebelum melahap menu latihan lainnya. "Untuk pekan ini memang akan fokus meningkatkan fisik dasar dan weight training (latihan beban)," ujar Shin Tae-yong dikutip dari laman PSSI pada Rabu (22/6/2022).
“Habis dari Toulon Cup, fisik pemain memang tidak baik. Jadi memang fokus untuk meningkatkan fisik para pemain sekaligus fokus ke sentuhan bola mereka. Mulai pekan depan fokusnya conditioning biar bisa fokus untuk pertandingan," pungkas pelatih 51 tahun itu.
(Hakiki Tertiari )