3. Andalkan Serangan Balik yang Cepat
Menurunkan tiga penyerang di babak pertama ternyata tidak membuat Shin Tae-yong bisa menguasai pertandingan secara penuh. Akan tetapi, tiga penyerang skuad Garuda mampu membangun serangan balik yang cepat.
Ambil contoh ketika gol Rachmat Irianto. Skuad Garuda membangun serangan setelah digempur oleh Kuwait. Alih-alih menjebol gawang Timnas Indonesia, tim tamu yang asyik menyerang, justru kerepotan dengan serangan balik yang cepat dari Saddil Ramdani dkk.
2. Eksekusi Penalti Marc Klok
Marc Klok kembali jadi pahlawan skuad Garuda di momen penting. Ya, pemain keturunan Belanda itu turut menyumbang satu gol di laga kontra Kuwait. Gol tersebut ia bukukan melalui tembakan penalti di menit ke-45.
Eksekusi yang tenang dari Marc Klok mampu membawa pengaruh positif bagi Timnas Indonesia di pengujung babak pertama. Tentu tembakan penalti ini mengingatkan kita semua pada perebutan tempat ketiga SEA Games 2021.
Ketika itu, gelandang Persib Bandung ini jadi algojo terakhir di babak adu penalti. Tembakan yang tenang membuat Timnas Indonesia U-23 berhasil mengamankan medali perunggu saat itu.