DALAM sepakbola, kriteria pemain untuk mewakili negara mana pun di panggung internasional sangat banyak. Tentunya semua orang tahu bahwa pemain diizinkan untuk mewakili negara tempat mereka dilahirkan.
Selain itu, pemain dapat mewakili negara mana pun di mana orang tua kandung atau kakek nenek mereka dilahirkan dan akhirnya pemain juga dapat mewakili negara tempat ia memperoleh kewarganegaraan.
Melihat peluang besar yang ditawarkan aturan ini kepada seorang pemain, jelas bahwa banyak pemain telah memilih untuk bermain untuk negara tempat mereka bermigrasi, daripada bermain untuk negara asal mereka.
Ada juga pemain yang memilih untuk tetap setia pada negara kelahirannya daripada bermain untuk negara angkat mereka. Contoh paling nyata dari pesepakbola yang memilih bermain di negara tempat mereka bermigrasi daripada negara asal mereka dapat dilihat dari skuad Tim Nasiona (Timnas) Prancis. Pada skuad berjuluk Les Bleus itu, banyak pemain dari Afrika yang bermigrasi ke Prancis dan sering mewakili negara tersebut.
Untuk mengetahui lebih lanjut, berikut 5 Pesepakbola Top Dunia yang Ternyata Seorang Imigran, Mengutip dari Sportskeeda:
5. Ivan Rakitic

Ivan Rakitic dikenal sebagai sosok penting dalam keberhasilan Timna Kroasia mencapai babak final Piala Dunia 2018. Tapi tahukah Anda sejatinya Rakitic adalah seorang imigran?
Rakitic adalah produk pemuda dari klub terkenal Swiss, FC Basel karena ia lahir dan besar di Swiss. Ia lahir di Mohlin dari keluarga Kroasia yang berimigrasi ke Swiss sebelum ia lahir. Ayahnya, Luka, dan kakak laki-lakinya, Dejan, juga pesepakbola profesional.
Rakitic mempelajari sepakbola di Swiss saat bermain untuk raksasa Swiss, FC Basel, sebelum pindah ke Jerman untuk bermain untuk Schalke pada 2007. Rakitic pun berhak bermain untuk Swiss karena ia lahir di sana dan untuk Kroasia melalui orang tuanya.
Rakitic lantas pernah mewakili tim Swiss di level U-17, U-19 dan U-21. Namun, pada akhirnya ia menerima panggilan dari Slaven Bilic untuk mewakili Kroasia di level senior, yang pada saat itu sempat membuat gusar Federasi Sepakbola Swis.
4. Patrice Evra

Evra dikenal sebagai salah satu fullback kiri menakutkan yang pernah membela Prancis. Namun, sejatinya Prancis bukanlah negara kelahirannya.
Patrice Evra lahir di Dakar, ibu kota Senegal. Ayahnya yang keturunan Guinea adalah seorang diplomat dan ibunya berasal dari Tanjung Verde. Sejak lahir, Evra berhak bermain untuk tiga negara, yakni Senegal, Guinea, dan Cape Verde.
Evra adalah salah satu dari 25 anak dari kedua orang tuanya dan ketika dia berusia satu tahun, ayahnya pindah ke Brussel di Belgia untuk bekerja di kedutaan Senegal. Dua tahun kemudian keluarganya pindah ke Prancis dan dia memulai karier sepakbolanya di sana.
Mantan pemain Manchester United itu memenuhi syarat untuk bermain untuk Senegal, tetapi pengalamannya di negara itu ketika dia baru berusia 10 tahun tidak menyenangkan. Dia memilih untuk mewakili Prancis secara internasional dan bermain untuk tim muda mereka sebelum melakukan debut tim seniornya pada tahun 2004.