BRI Liga 1 2021-2022 membantu Shin Tae-yong menemukan bakat terbaik Indonesia. Sejak awal ketika ditunjuk sebegai pelatih Timnas Indonesia pada pengujung Desember 2019, Shin Tae-yong bertekad mengandalkan pemain-pemain muda.
“Sebenarmya saya ke Indonesia untuk mengubah sistem sepakbolanya daripada terlalu menitikberatkan pada prestasi. Saya berpikir akarnya harus kuat sehingga ke atasnya akan kuat,” kata Shin Tae-yong saat diwawancarai kanal YouTube Myeongjangdeul, Okezone mengutip dari Channel YouTube BAL.

(Shin Tae-yong sangat terbantu dengan adanya BRI Liga 1 2021-2022)
“Tidak bisa hanya membebankan prestasi senior kepada pelatih saja. Sebelum itu juga, Indonesia memiliki skuad rata-rata tertua di Asia Tenggara. Sekarang di bawah saya, rata-rata skuad jauh sangatlah muda,” lanjut juru taktik 51 tahun ini.
“Saya benar-benar merekrut pemain muda. Karena saya tak selamanya berada di sana (Timnas Indonesia). Karena itu, saya harus menempa pemain muda dan mengubah sistemnya. Saya berusaha membuat tim seperti itu,” tegas Shin Tae-yong.
Awalnya, misi Shin Tae-yong mengumpulkan pemain-pemain muda berkualitas sempat tertunda. Sebab, kompetisi sepakbola di Indonesia sempat vakum 1,5 tahun efek pandemi Covid-19.
Namun, ketika BRI Liga 1 2021-2022 bergulir akhir Agustus 2021, Shin Tae-yong menemukan sederet pemain muda yang diandalkan untuk Timnas Indonesia. Terbukti dari 30 pemain yang dibawa ke Piala AFF 2020, 13 di antaranya berusia di bawah 23 tahun!
Beberapa di antaranya merumput di BRI Liga 1 2021-2022. Mereka ialah Ernando Ari (Persebaya Surabaya), Pratama Arhan (PSIS Semarang), Rizky Ridho (Persebaya Surabaya), Rachmat Irianto (Persebaya Surabaya), Ramai Rumakiek (Persipura Jayapura), Muhammad Riyandi (Barito Putera), Alfeandra Dewangga (PSIS Semarang) dan Hanis Saghara (Persikano 1973).