SEKOLAH Sepakbola milik pelatih Aji Santoso di kota Malang jadi sasaran kekesalan oknum Aremania pasca Arema FC menelan kekalahan 0-1 dari Persebaya Surabaya, pada lanjutan Liga 1 2021-2022, Rabu, 23 Februari 2022.
Mereka melakukan aksi vandalisme dengan mencoret-coret sejumlah fasilitas Aji Santoso Internasional Football Academy (ASIFA) Malang. Tampak pada unggahan instagram pribadi anak Aji Santoso menunjukkan adanya sekelompok suporter yang mendatangi sekolah sepakbola ASIFA ada di Perumahan Griya Shanta, Kelurahan Mojolangu, Kota Malang.

Terlihat dari video di Instagram story anak Aji Santoso, oknum Aremania meneriaki dan bernyanyi mengintimidasi, dari sisi jalan yang ada dari timur kompleks ASIFA.
Pantauan MNC Portal pada Kamis pagi (24/2/2022) ini di kompleks ASIFA Malang milik Aji Santoso memang terpasang spanduk umpatan yang terpasang. Satu spanduk bertuliskan "Pengkhianat Kota Malang" dan satu spanduk bertuliskan "Aji Jan***" di pagar sisi utara ASIFA.
Sementara sejumlah coretan juga terlihat di tembok bangunan sisi utara. Dua mobil operasional ASIFA berwarna putih juga tak luput dari oknum suporter.
Coretan yang ada hanya dibuat menggunakan spidol permanen warna hitam dan tak ada kerusakan fisik lainnya.
Pegawai Bagian Kesiswaan Maksun menjelaskan, ada sekitar 80 orang oknum suporter yang mendatangi lokasi sekitar pukul 00.00 WIB. Dimana para suporter diduga kuat berasal daerah Beji, Kota Batu pasca nonton bareng (nobar).
“Jam 12 ada sekitar 80 orang habis nobar dari Beji, Alhamdulillah coret-coret saja, masang spanduk di pagar, mobil operasional dua, dan gedung-gedung dicoret-coret saja. Mereka datang dari barat arah Batu, melalui pintu selatan kompleks,” kata Maksun ketika ditemui di ASIFA Malang.

Selain itu, Maksun menerangkan para suporter ini hanya melakukan orasi dan menyanyikan chant sepanjang Jalan Candi Panggung Barat, yang ada di depan kompleks ASIFA.
“Mereka orasi di jalan depan sini. Nggak ada pengerusakan, cuma memang anak-anak terganggu istirahatnya dan bertanya ada apa. Kalau kegiatan ASIFA pagi ini tidak ada yang terganggu, semalam ada 50 siswa,” tuturnya.
Sementara itu, salah satu saksi mata Niko Jatmoko, mengatakan, oknum suporter datang dari sisi selatan bangunan pada Rabu, 23 Februari 2022, sekitar pukul 23.00 WIB.
Para oknum suporter ini langsung menuju utara dan berusaha merusak dua unit kendaraan operasional.
“Mereka datang usai pertandingan jam 11 malam, nggak pakai atribut, puluhan jumlahnya, datang dari selatan mau ngangkat portal di situ, nggak kuat akhirnya jalan kaki yang dituju mobil. Mau ngelempar mobil itu saya cegah, saya katakan kalau mau nyoraki, nggak apa-apa, asal jangan ngerusak,” ungkapnya.
Oknum suporter ini juga mengambil bendera ASIFA yang terpasang di depan pintu masuk utama.
"Bendera ASIFA mau dibakar, tapi nggak bisa akhirnya dibawa, sempat bilang jangan ngerusak fasilitas sampai jam 1 malam itu baru bersih. Mau nyegah gimana kalah jumlah, namanya orang mabuk juga,” terangnya.
Niko sendiri memastikan tak ada fasilitas milik ASIFA yang rusak fatal dalam aksi vandalism tersebut.
(Hakiki Tertiari )