“Saya sudah melihat video Arhan. Hal pertama yang menarik perhatian saya adalah kecepatannya. Setelah itu kualitas umpannya yang tinggi. Itu membuat saya jatuh hati,” sanjungnya.

Pandangannya itu tentu saja kala memantau Pratama Arhan saat membawa Skuad Garuda menjadi runner-up di Piala AFF 2020.
Pemain berusia 20 tahun itu bisa membuat peluang dari lemparan dari pinggir lapangan, seperti tendangan pojok.
Maka dari itu, menarik untuk dinantikan seperti apa aksi Arhan ketika merumput di Negeri Sakura. Namun, rintangan berat sudah menunggnya.
Jepang terkenal dengan kultur disiplin yang tinggi. Bisa dibilang, hal tersebut jauh berbeda dari kompetisi di Tanah Air yang sangat longgar. Tentu semua berharap kiprah Pratama Arhan bisa membuat masyarakat Indonesia bangga.
(Hakiki Tertiari )