 
                TIMNAS Indonesia U-23 terpaksa mundur dari Piala AFF U-23 2022 karena badai Covid-19. Itu membuat Timnas Indonesia U-23 tidak mampu mempertahankan gelar juara yang mereka dapat pada edisi 2019.
Meski begitu, ada hikmah dari kejadian buruk ini. Berikut lima keuntungan Timnas Indonesia U-23 usai mundur dari Piala AFF U-23 2022:
5. Meminimalkan Risiko Penyebaran Lebih Lanjut dari Covid-19 dalam Skuad Timnas Indonesia

Sebagaimana diketahui, beberapa waktu lalu, tujuh pemain Timnas Indonesia U-23 terkonfirmasi positif Covid 19. Mereka adalah Ronaldo Kwateh, Muhammad Ferrari, Braif Fatari, Taufik Hidayat, Irfan Jauhari, Ahmad Figo Ramadhani, dan Cahya Supriyadi.
Selain mereka, ada empat pemain lain, yaitu Alfeandra Dewangga, Genta Alparedo, Muhammad Kanu Helmiawan, dan Marcelino Ferdinan, yang masih menunggu masa inkubasi. Sebab, mereka satu kamar dengan pemain yang positif Covid-19. Lalu, ada juga satu ofisial tim yang positif Covid-19.
Jika memaksa mengikuti Piala AFF U-23 2022, risiko bertambahnya jumlah kasus positif di skuad Timnas Indonesia makin besar. Oleh sebab itu, mundur dari turnamen ini dinilai sebagai keputusan terbaik dalam situasi buruk tersebut.
4. Pemain yang Terpapar Covid-19 Bisa Fokus untuk Sembuh

Absen dari Piala AFF U-23 2022 juga menguntungkan para pemain yang terkonfirmasi positif. Sebab, mereka bisa fokus untuk memulihkan diri tanpa tekanan untuk segera sembuh demi bertanding.
Bagaimanapun, kesehatan dan keselamatan para anggota skuad Garuda Nusantara lebih penting pada saat itu. Meski berat, keputusan mundur pun harus diambil oleh PSSI.