STRIKER muda Madura United, Ronaldo Kwateh, harus menunggu hasil tes PCR sebelum kembali menjalani sesi latihan bersama Timnas Indonesia U-23. Jika pemain keturunan Indonesia-Liberia itu dinyatakan positif Covid-19, tentu ia tidak akan bisa ikut latihan persiapan jelang Piala AFF U-23 2022 bersama Timnas Indonesia U-23.
Sebagaimana diketahui, Ronaldo Kwateh merupakan salah satu pemain yang dipanggil Shin Tae-yong untuk persiapan tampil di Piala AFF U-23 2022.
Ronaldo Kwateh saat sesi latihan bersama Timnas Indonesia U-23 (Foto: Instagram/@ronaldokwateh7)
Sebelumnya, Ronaldo Kwateh sudah turut bergabung pasukan muda Shin Tae-Yong, kala skuad Garuda menghadapi Timor Leste pada laga uji coba internasional akhir Januari 2022.
Usai FIFA Macthday tersebut, Ronaldo Kwateh kemballi ke Madura United untuk membela timnya berlaga di Liga 1 2021-2022 kontra Persela Lamongan, Sabtu 5 Februari 2022.
Setelahnya, Ronaldo Kwateh kembali ke pemusatan latihan Timnas Indonesia U-23. Hanya saja, sebelum bergabung dengan rekan setimnya, ia harus lebih dulu dinyatakan negatif dari Covid-19 melalui tes PCR.
Sebelum menghadapi Persela Lamongan, Madura United lebih dulu mengirim surat kepada PSSI untuk meminta izin perihal keterlambatan Ronaldo Kwateh bergabung di skuad Indonesia. Pasalnya, tim berjuluk Laskar Sape Kerrab itu kekurangan pemain kala menghadapi Persela Lamongan.
Alasannya tak lain dan tak bukan adalah badai Covid-19. Jika Ronaldo Kwateh tidak bermain untuk Madura United dua hari lalu, maka kemungkinan besar laga Laskar Sape Kerrab lawan Persela Lamongan akan ditunda karena tidak akan memenuhi aturan jumlah 14 pemain.
“Saya hanya tinggal menunggu hasil tes, kalau memang negatif, langsung gabung, tapi kalau hasilnya berbeda, ya tentu tidak akan bisa merapat,” kata Ronaldo Kwateh dilansir laman resmi klub, Senin (7/2/2022).
Ronaldo Kwateh pun mengungkapkan ambisinya pada Piala AFF U-23 nanti. Pemain berusia 17 tahun itu ingin membawa harum nama Indonesia di Kamboja nanti. “Ingin berprestasi dan membawa harum nama negara ini,” pungkasnya.
(HTH)
(Andika Pratama)