PENJUALAN jersey Arema FC meningkat pesat efek BRI Liga 1 2021-2022 yang bergulir per akhir Agustus 2022. Menurut manajer Arema FC Official Store, Tjiptadi Purnomo, omzet tokonya melonjak 90 persen ketimbang saat kompetisi vakum 1,5 tahun efek pandemi Covid-19.
“Penjualan sempat anjlok ketika awal pandemi (saat kompetisi vakum). Ketika liga bergulir lagi, penjualan merchandise dan jersey melesat drastis,” kata Tjiptadi Purnomo saat dihubungi Okezone.

(Suasana di Arema FC Official Store. (Foto: Dokumentasi Tjiptadi Purnomo)
Di zaman canggih seperti sekarang, Arema FC Official Store memiliki website. Di sana, konsumen dapat memilih jersey dan merchandise Arema FC yang tersedia.
Tak heran, penjualan via online (via website) lebih laku ketimbang offline (datang langsung ke toko). Hanya saja, persentasenya tak terlalu jauh.
“Online lebih laku ketimbang offline. Namun, angkanya tak berbeda jauh di kisaran 60 persen berbanding 40 persen,” lanjut Tjiptadi Purnomo.
Arema FC Official Store pun ramah kepada reseller yang hendak membeli jersey Arema FC, kemudian menjualnya lagi dengan harga yang lebih mahal. Tjiptadi mengatakan, si reseller hanya perlu datang ke toko untuk menandatangani MoU, tanda mereka melakukan kerjasama.
“Kami tak mempersulit proses bagi siapa saja yang ingin menjadi reseller. Mereka hanya tinggal datang ke toko untuk menandatangani MoU tanpa banyak syarat,” kata Tjiptadi.

Setidaknya fakta di atas menunjukan penyelenggaraan BRI Liga 1 2021-2022 memberikan dampak positif kepada pelaku usaha. Ketika kompetisi vakum, pelaku usaha yang berkaitan dengan sepakbola tak bisa bergerak banyak.
Namun, ketika kompetisi bergulir pada Agustus 2021, banyak yang diuntungkan. Sekarang, harapannya BRI Liga 1 2021-2022 dapat bergulir sesuai jadwal yang ditentukan.
Sejauh ini atau hingga pekan ke-22 Liga 1 2021-2022, Arema FC duduk di puncak klasemen dengan koleksi 47 angka. Arema FC unggul satu poin dari Bhayangkara FC di posisi dua klasemen Liga 1 2021-2022.
(Ramdani Bur)