3. Percaya Pemain Muda
Saat dilatih Mario Gomez, Persib kerap menampilkan pemain muda. Gomez bisa dibilang berani berjudi menempatkan pemain muda dalam skuad, baik sebagai pemain utama maupun pengganti.

Indra Mustafa jadi salah satu contohnya. Dia bahkan pernah dimainkan dalam laga-laga bertajuk big match. Namun, Indra kini tenggelam.
Saat putaran pertama Liga 1 2021-2022 usai, Indra menyeberang ke Borneo FC. Namun, kepindahannya bermasalah dan Indra hingga kini tak bisa bermain bersama Pesut Etam.
Robert Alberts juga berani memasang pemain muda. Namun, pria berpaspor Belanda itu tak seberani Mario Gomez. Sejauh ini, baru Beckham Putra yang terbilang sering dimainkan. Selain itu, ada Bayu Fiqri yang kerap dimainkan sebagai pemain pelapis dan sesekali dimainkan sebagai starter.
Namun, bagi sebagian besar Bobotoh, Mario Gomez dianggap lebih berani memainkan pemain muda ketimbang Robert Alberts.
2. Sikap
Bagi Bobotoh, Mario Gomez dianggap pelatih yang berani menentang manajemen. Bahkan, dia tak segan melempar kritik pedas hingga mengeluh di hadapan awak media.

Sikap ini banyak dipuji Bobotoh. Namun, sikap ini membuat keharmonisan tim pelatih dan manajemen terganggu. Ujungnya, kontrak Mario Gomez tak diperpanjang manajemen di akhir musim.
Namun, bagi Bobotoh, sosok pelatih yang berani menentang dan kritis pada manajemen dianggap pahlawan. Sebab, selama ini sangat jarang ada sosok seperti itu yang menukangi Persib.
Sebaliknya, Robert Alberts dianggap pelatih yang sejalan dengan manajemen. Robert tak pernah melempar kritik pedas pada manajemen yang disampaikan lewat awak media. Sehingga, manajemen memberi Robert kontrak hingga 2023 mendatang.
Bahkan, hampir semua keinginan Robert dipenuhi manajemen. Tak hanya itu, saat Bobotoh mendesak Robert dipecat, manajemen pasang badan dan menyebut Persib masih berada di jalur juara.