Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Pendapat Ketua Umum PSSI tentang Kekalahan Timnas Indonesia di Final Piala AFF 2020 Leg I

Rio Eristiawan , Jurnalis-Jum'at, 31 Desember 2021 |08:28 WIB
Pendapat Ketua Umum PSSI tentang Kekalahan Timnas Indonesia di Final Piala AFF 2020 Leg I
Para pemain Timnas Indonesia. (Foto: Laman resmi Piala AFF)
A
A
A

BOGOR – Pendapat Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, tentang kekalahan Timnas Indonesia di final Piala AFF 2020 Leg I disampaikan usai menyaksikan laga pamungkas Liga 2 2021 semalam. Mochamad Iriawan mengakui tekanan publik kepada Timnas Indonesia terlalu tinggi.

Sebagaimana diketahui, Indonesia harus mengakui keunggulan Thailand dengan skor telak 0-4 di Stadion Nasional, Singapura, Rabu 29 Desember 2021. Thailand berhasil menang melalui brace Chanathip Songkrasin (2’ dan 52’), sepakan Supachok Sarachat (67’), dan sumbangan gol Bodin Phala (83’).

Laga Timnas Indonesia vs Timnas Thailand di Piala AFF 2020. Foto: PSSI

Dengan kondisi ini, langkah Indonesia untuk meraih gelar juara perdana di Piala AFF pun semakin berat. Pasalnya, Asnawi Mangkualam dan kolega harus mengejar defisit ketertinggalan empat gol di leg II nanti.

Melihat kekalahan Timnas Indonesia, Iriawan mengakui publik menaruh ekspektasi terlalu tinggi. Padahal, Liga Indonesia baru berjalan empat bulan dan mempengaruhi persiapan pemain di ajang Piala AFF.

BACA JUGA: Leg II Final Piala AFF 2020: Kiper Thailand Ogah Terlena dengan Kemenangan Besar atas Timnas Indonesia

"Ekspektasi publik kepada anak-anak (Timnas Indonesia) terlalu tinggi. Tapi, teman-teman tahu Liga Indonesia baru bergulir empat bulan," kata Iriawan usai menyaksikan final Liga 2 2021 di Stadion Pakansari, Bogor, semalam.

BACA JUGA: Waspadai Timnas Indonesia Comeback di Leg II Final Piala AFF 2020, Kapten Thailand Minta Timnya Lakukan Ini

Lebih lanjut, pria 59 tahun itu sempat menanyakan kepada pemerintah untuk kepastian Liga Indonesia bisa bergulir. Tetapi, dengan adanya pandemi Covid-19, hal itu tidak memungkinkan Indonesia bisa menggelar kompetisi lebih awal.

Bahkan, pria yang kerap disapa Iwan Bule itu menilai Indonesia adalah negara paling lambat menggelar liga. Indonesia kalah dari Vietnam dan Thailand yang tetap menjalankan liga, meski di masa pandemi.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita bola lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement