Pada 2015, Shin Tae-yong membesut Timnas Korea Selatan U-23 dan dihadapkan dengan Timnas Indonesia U-23. Saat itu, Timnas Korea Selatan U-23 tergabung di Grup H bersama Timnas Indonesia U-23, Brunei dan Timor Leste.

Meski satu grup dengan Korea Selatan, Timnas Indonesia U-23 diuntungkan karena pertandingan dilangsungkan di kandang mereka, yakni Stadion Utama Gelora Bung Karno. Baik Timnas Indonesia U-23 dan Korea Selatan sama-sama membidik posisi juara grup.
Sebab, hanya juara grup dan lima runner-up terbaik yang lolos otomatis ke Piala Asia U-23 2016 yang dilangsungkan di Qatar. Setelah memenangkan dua laga awal, Korea Selatan U-23 dan Indonesia U-23 hanya butuh imbang untuk lolos ke putaran final.
Hal itu karena koleksi tujuh poin sudah cukup untuk merebut status lima runner-up terbaik. Namun, kekalahan 2-3 yang dialami Timnas Korea Selatan U-19 dari Timnas Indonesia U-19 pada 2013, membuat skuad U-23 Tim Negeri Ginseng tampil gila-gilaan di match terakhir.
Alhasil, Timnas Indonesia U-23 asuhan Aji Santoso kalah 0-4! Akibatnya, Evan Dimas dan kawan-kawan hanya menempati posisi enam runner-up terbaik. Andai saja Timnas Indonesia U-23 hanya kalah 0-1, Evan Dimas dan kawan-kawan akan lolos ke Piala Asia U-23 2016.
Setahun berselang, Shin Tae-yong naik pangkat dengan membesut Timnas Korea Selatan senior. Ia pun membantu Korea Selatan juara EAFF Championship 2017 atau Piala AFF-nya Asia Timur setelah menang 4-1 atas sang rival abadi, Jepang, di laga penentu. Luar biasanya lagi, Korea Selatan menang di markas Jepang.